Berita Nasional
Tangis Ibu Bharada E Lihat Anaknya Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir J : Kami Turut Berduka
Rynecke Alma Pudihang, ibu Brigadir J tak kuasa menahan tangis saat melihat sang anak meminta maaf kepada orang tua Brigadir J.
Pengakuan itu disampaikan Rynecke Alma Pudihang dalam program Rosi di KOMPAS TV, Kamis (1/12/2022) malam.
“Saya sebagai perempuan, sebagai seorang ibu, pertama-tama saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya Yosua, Ibu Rosti, bagaimana kehilangan anak, kita sebagai seorang ibu pasti hancur,” ucap Rynecke Alma Pudihang.
“Bagaimana hancurnya seorang ibu kehilangan anak, ini anak sudah meninggal yang tak bisa kita lihat lagi kan. Jadi saya juga merasakan apa yang dirasakan oleh Ibu Rosti dan saya sebagai ibu juga, melihat anak saya saat ini yang biasa dia bertugas dan sekarang harus menjadi seorang tahanan menjadi, seorang terdakwa. Hancur hati saya, jadi mungkin hancur hati saya tak sehancur hati Ibu Rosti.”
Untuk itu, Rynecke Alma Pudihang pun meminta kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang juga sebagai seorang perempuan dan ibu, untuk berkata jujur dalam kasus ini.
Baca juga: Ayah Bharada E Ungkap Kekecewaan ke Ferdy Sambo : Jantanlah, Jangan Korbankan Anak Saya !
“Jadi saya mewakili ibu Rosti, juga kita sebagai perempuan, meminta kepada Ibu Putri sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu, saya pribadi mohon kepada Ibu Putri, Ibu kan juga punya anak, seandainya anak Ibu menjadi korban seperti anak saya dan juga anak Ibu Rosti bagaimana perasaan seorang Ibu Putri,” tanya Rynecke Alma Pudihang.
Dalam program Rosi, Rynecke Alma Pudihang pun mewakili Richard Eliezer dan keluarga memohon maaf kepada orangtua Yosua, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat.
“Untuk Bapak Samuel dan Ibu Rosti Saya berdua sebagai orangtua dari Richard, pertama-tama meminta maaf, maaf sebesar-besarnya dari lubuk hati kami yang paling dalam karena apa yang telah diperbuat oleh anak kami, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ucap Rynecke Alma Pudihang.
“Dan kami berdua turut berdukacita yang sedalam-dalamnya, karena kami juga jujur anak kami mungkin tidak menginginkan hal ini terjadi kan dan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang sudah memaafkan anak kami Icad dan kami percaya semua ini karena pekerjaan Tuhan."
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan
Baca artikel menarik lainnya di Google News