Viral Tanggal 3 Desember Hari Apa, Daftar Hari Penting dan Bersejarah 3 Desember
Tanggal 3 Desember 2022 tengah trending topik di media sosia dan ramai dibicarakan.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM-Tanggal 3 Desember 2022 tengah trending topik di media sosial
Karena diperingati sebagai Festival Sweater Internasional.
Ada juga yang berspekulasi kalau tanggal 3 desember ada hari yang lebih penting lagi.
Sehingga lagu dari Conan Gray tiba-tiba trending topik.
Baca juga: Ada Apa di Tanggal 3 Desember Viral di Tiktok, Benarkah Hari Sweater Internasional ?
Baca juga: Arti 3 Desember dan Sweater yang Viral di Tiktok, 3 Desember Hari Apa ?
Lalu peristiwa apa saja di dunia pada tanggal 3 Desember yang penting selain hari Festival Sweater Internasional,dilansir wikipedia indonesia.
Salah satunya pejuang merebut gedung sate melawan Belanda dan Inggris.
Berikut ini daftar hari penting bersejarah pada tanggal 3 Desember.
1945 - pertempuran memperebutkan Gedung V & W (Verkeer & Waterstaat, sekarang Gedung Sate) di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, antara pasukan pejuang kemerdekaan Indonesia, yang merupakan pegawai Djawatan Pekerjaan Umum Republik Indonesia, melawan pasukan Sekutu (Inggris dan Belanda).
1967 - Tim dokter yang dipimpin oleh Christiaan Barnard di Cape Town, Afrika Selatan berhasil melakukan operasi transplantasi jantung manusia yang pertama di dunia.
1984 - Tragedi Bhopal: Terlepaskannya gas metil isosianat dari sebuah pabrik pestisida di Bhopal, India menewaskan sedikitnya 18.000 korban jiwa.
1989 - George H. W. Bush dan Mikhail Gorbachev bertemu di Malta dan secara bersama mengatakan bahwa Perang Dingin bisa selesai dalam masa dekat tetapi belum tentu selesai. Di koran-koran di Amerika Serikat dan Uni Soviet, kata-kata kedua pemimpin dunia ini dibesar-besarkan seolah-olah Perang Dingin sudah selesai.
1994 - PlayStation diluncurkan untuk pertama kalinya di Jepang.
1997 pelarangan Ranjau oleh 164 negara di Traktat Ottawa
2007 - Acara musik Inbox mulai ditayangkan di SCTV.
Kelahiran