Berita Nasional
Alasan Polisi Curiga Dhio Pelaku 1 Keluarga Tewas Diracun di Magelang, Tak Ada Muntahan
Alasan Polisi Curiga Dhio Pelaku 1 Keluarga Tewas Diracun di Magelang, Tak Ada Muntahan
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus tewasnya satu keluarga diMagelang, Jawa Tengah, akibat diracun oleh DDS alias Dhio (22) ditemukan banyak kejanggalan
Hal tersebut dikatakan oleh Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun
Pertama adalah sisa muntahan tidak ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)
Apalagi laporan yang diterima penyebab meninggalnya korban adalah keracunan di Jalan Sudiro 2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Namun, terkait apakah sisa muntahan tersebut telah dibersihkan oleh Dhio, Sajarod tidak menjelaskan lebih lanjut.
Lalu, kejanggalan kedua adalah, tersangka tidak menginginkan autopsi terhadap seluruh korban tewas yakni ayah, Abas Ashar; ibu, Heri Riyani; dan kakak pelaku, Dea Khairunisa.
Padahal, kata Sajarod, pihak saudara dari keluarga korban mengizinkan dilakukan autopsi.
"Kemarin dari pihak saudara daripada korban minta untuk diautopsi. Namun anak kedua ini (Dhio) tidak ingin diautopsi, itu kejanggalannya," katanya.
Namun, penyidik tetap memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap korban karena ingin mengetahui penyebab tewasnya Abas, Riyani, dan Dea tersebut.
Hasil Autopsi, Lambung hingga Otak Korban seperti Terbakar

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry mengungkapkan hasil autopsi satu keluarga tewas diracun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dari hasil autopsi, memperlihatkan organ korban yaitu Abas,Riyani, dan Dea seperti terbakar.
Sumy menjelaskan hal tersebut lantaran racun yang dinilai mematikan.
Adapun, kata Sumy, organ yang terlihat terbakar tersebut adalah tenggorokan, lambung, hingga otak.
"Dari tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru, dan otak. Ya, merah seperti terbakar," katanya dalam konferensi pers di Polres Magelang, Selasa (29/11/2022).