Pasar Cinde Palembang Kebakaran
Nasib Pedagang Korban Pasar Cinde Kebakaran, Punguti Puing Dagangan, Minta Pasar Dibangun Kembali
Nasib pedagang korban Pasar Cinde kebakaran, mereka memunguti puing-puing dagangan yang masih bisa diselamatkan dan berharap pasar dibangun kembali.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nasib pedagang korban Pasar Cinde kebakaran, mereka memunguti puing-puing dagangan yang masih bisa diselamatkan dan mereka berharap pasar dibangun kembali.
Insiden Pasar Cinde Palembang kebakaran, Minggu (27/11/2022) malam meluluhlantakan sebagian besar sisi pasar yang berada di pinggir Jalan Sudirman Palembang.
Senin (28/11/2022) hari ini banyak pedagang mendatangi Pasar Cinde yang menjadi tempat mereka mencari nafkah mereka.
Tina salah satu pedagang bunga dan perlengkapan untuk orang meninggal juga terkena dampak kebakaran.
"Saya sudah dari tahun 2004 berdangang di sini. Awal dagang dulu kios saya ada di dalam dan kurang lebih sudah 4 tahun saya pindah kios di depan," tutur Tina.
Tina mengaku dirinya sudah mulai berdangan dari dirinya masih lajang hingga saat ini sudah memiliki anak yang berusi 12 tahun.
Baca juga: Ratu Dewa Kembali Pimpin PBSI Palembang, Susunan Lengkap Pengkot PBSI Palembang 2022-2026
Dalam insiden ini Tina mengalami kerugian yang mencapai 4 juta rupiah. Dimana dalam penyewaannya, dirinya setiap tahun membayar Rp 3 juta rupiah per petak kepada pemilik toko.
Saniem pedagang menjual perlengkapan untuk orang meninggal, yang mana dirinya sudah dari tahun 2000 berjualan di pasar Cinde.
"Untuk biaya sewa, di sini saya memiliki dua lapak jadi untuk biaya sewanya pertahun itu 6 juta rupiah," ujar Saniem.
Dirinya menambahkan, dalam insiden ini dirinya mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta rupiah, dan tidak ada yang bisa diselamatkan di lapaknya tersebut.
Padahal menurut penuturan Saniem dirinya baru saja isi stok.
"Saya sampai tidak bisa tidur, lantaran dengar informasi itu. Kaget dan ngga nyangka juga. Padahal kemarin saya baru isi stok, tapi malam tadi dapat musibah ini," imbuh Saniem.
Tak hanya pedangang bunga, Samsul pedagang korban Pasar Cinde kebakaran yang menjual pupuk tanaman dan juga obat-obatan hama yang sudah dari tahun 90-an berdangang di Pasar Cinde ini.
"Saya baru tahu ada insiden ini tadi pagi jam 6an, dan kaget banget dengar informasi itu karena dis inilah saya mencari nafkah," tutur Samsul sembari membereskan sisa pupuk yang masih bisa diselamatkan.
Samsul menuturkan, dalam insiden ini dirinya mengalami kerugian hingga 16 juta rupiah. Lantaran beberapa bulan terakhir harga obat-obatan melonjak naik.
Namun dalam penyewaan kios, dirinya membayar sewa dihitung per hari. Per hari dirinya harus membayar uang sebesar Rp 20 ribu untuk satu lapak yang ia sewa.
Tak hanya itu, dalam insiden ini dirinya juga bersyukur lantaran masih ada barang dagangannya yang bisa diselamatkan.
"Alhamdulillah, barang dagangan saya masih ada yang bisa diselamatkan meskipun tidak semua. Kalau dihitung-hitung mungkin ada lah ini sekitar 40 persen yang bisa diselamatkan," ujar Samsul sambil membersihkan kios miliknya.
Dari banyak pedangan yang datang, ketiga pedangan diatas saat ditanyakan langkah apa yang akan di lakukan kedepan.
Mereka mengaku tidak ingin direlokasikan ke tempat lain dan lebih memilih menunggu perbaikan di Pasar Cinde. Lantaran jika mereka harus pindah lapak, yang ditakutkan adalah berkurangnya pelanggan dan merek harus memulai merintis dari nol.
Mereka berharap, lapak kios mereka segera dibenahi agar mereka bisa berdangang kembali.
Sembari menunggu hal tersebut terealisasi, dari ketiga pedagang tersebut akan berjualan di pinggir-pinggir jalan yang tak terkena insiden kebakaran.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Pasar Cinde Palembang Kebakaran Minggu (28/11/2022) sekitar pukul 22:30 WIB malam.
Kebakaran Pasar Cinde Palembang menghanguskan sejumlah kios yang biasa digunakan pedagang buah biasa berjualan.
Tribunsumsel.com di lokasi hingga pukul 00:10 WIB pemadaman api masih dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.
Akibat peristiwa ini lalu lintas di sekitar sempat juga menjadi tersendat karena banyaknya warga yang menyaksikan peristiwa kebakaran ini.
Untuk sementara ini belum diketahui penyebab munculnya api.
Namun dari peristiwa ini bangunan dan atap bangunan pasar terlihat ambruk.
Sekitar 8 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi untuk memadamkan api.
Polisi mengungkap dugaan penyebab kebakaran Pasar Cinde pada Minggu (28/11/2022) malam
Informasi dari kepolisian sementara, kebakaran Pasar Cinde mengakibatkan 40 kios dari 60 kios terbakar habis.
"Sekitar 80 persen kios hangus atau sekitar 40 kios, kami belum memastikan kembali berapa kios yang ada dan yang terbakar karena belum bisa masuk ke dalam, " kata Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah kepada Tribunsumsel.com dilokasi.
Ia menjelaskan sebagian besar barang-barang milik pedagang adalah buah dan sayur.
Untuk saat ini belum ada pedagang yang terlihat datang untuk menyelamatkan barang-barangnya.
"Sebagian sudah kami inventarisir namun pemilik atau pedagangnya belum ada yang datang. Sebagian besar adalah buah dan sayur, " katanya.
Untuk dugaan penyebab kebakaran Pasar Cinde adanya korsleting listrik di salah satu kabel yang ada di luar kios.
Api dengan cepat membesar karena sebagian bangunan kios di pasar Cinde Palembang terbuat dari kayu.
"Dugaan sementara korsleting listrik dari salah satu kabel yang berada di luar kios, sehingga memicu kebakaran. Api dengan cepat membesar melalap kios yang ada di pasar karena sebagian besar adalah kayu, " tegasnya
Gubernur Pantau Langsung

Gubernur Herman Deru pun menyempatkan untuk meninjau langsung pemadaman kebakaran di Pasar Cinde Palembang.
"Kami akan inventarisir dulu kerusakan apa saja yang terjadi, dan besok akan kami evaluasi apa penanganan dan bantuan kepada pedagang yang terdampak kebakaran ini. Sebelumnya pasar ini mau dibangun menjadi Pasar Tradisional modern, " ujar Herman Deru.
Ia cukup terkejut dengan peristiwa kebakaran yang melanda pasar Cinde.
"Karena rencananya pasar ini mau dijadikan pasar tradisional modern. Untuk jumlah kerugian juga belum diketahui, " katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news