Gempa Cianjur
Tukang Parkir Arseven Coffe Corner Selamat dari Longsor Imbas Gempa Cianjur Gegara Ajakan Ngopi
Tukang Parkir Arseven Coffe Corner Selamat dari Longsor Imbas Gempa Cianjur Gegara Ajakan Ngopi
Sebagian siswa yang mengenakan seragam hijau-hijau itu berjongkok di parkiran, sisanya berdiri.
Mereka semua menangis kencang, merasa ketakutan melihat tanah longsoran sudah menutupi Jalan Raya Cipanas-Puncak.
"Di sana (parkiran) itu sudah ada anak-anak. Mereka pada menjerit-jerit lah, terus saya langsung video, video saya itu," kata MI.
MI menuturkan para pelajar itu adalah anak-anak TK Islam Al Azhar 18 Cianjur.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, para pelajar itu ialah siswi perempuan SD Khoiru Ummah Cianjur.
Sopir angkot yang mengangkut mereka harus menepi ke parkiran Warung Sate Shinta karena jalan di depannya longsor.
Sementara rombongan angkot siswa laki-laki SD Khoiru Ummah Cianjur ada di belakang dan terjebak longsoran dari bukit Palangon.
Jika ditarik garis lurus, posisi kafe Ar Seven berada di jalur longsoran dari bukit.
Setelah longsor yang begitu hebat terjadi, MI refleks mengeluarkan ponselnya dan merekam situasi pascakejadian.
MI juga mengaku langsung gemetaran melihat bangunan-bangunan restoran, seperti R Seven dan beberapa kafe lainnya sudah tertutupi tanah longsoran.
"Itu saya sudah tegang saja. Sudah ketutup tanah semuanya," ungkap MI.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com