Berita Nasional

Kelebihan KSAL Yudo Margono, Disebut Layak Jadi Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa, Informasi A1

Kelabihan KSAL Yudo Margono, Disebut Layak Jadi Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa, Informasi A1

Editor: Slamet Teguh
(Twitter TNI AL)
Kelebihan KSAL Yudo Margono, Disebut Layak Jadi Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa, Informasi A1 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono disebut memiliki sejumlah kelebihan untuk menjadi panglima TNI menggatikan Jenderal Andika Perkasa.

Sejumlah jabatan penting hingga terobosan telah dilakukan Yudo menjadi salah satu penilaiannya untuk menjadi Panglima TNI.

Kini diketahui jika Kepala KSAL, Laksamana Yudo Margono disebut menjadi calon tunggal Panglima TNI.

Laksamana Yudo Margono dikabarkan akan menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan telah menunjuk Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menilai sosok Yudo Margono sangat tepat dan layak menjadi Panglima TNI.

"Sudah sangat tepat dan layak," ungkap Dave, Kamis (24/11/2022).

Lantas, apa kelebihan Yudo Margono hingga dinilai layak menjadi Panglima TNI?

Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini kelebihan KSAL Laksamana Yudo Margono yang disebut menjadi calon Panglima TNI:

Yudo Margono Disebut Punya Ketegasan dalam Bersikap

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P, Rudianto Tjen, menilai sosok Laksamana Yudo Margono layak menduduki posisi sebagai Panglima TNI.

"Saya pikir beliau (Yudo) sangat mumpuni untuk menjadi Panglima TNI," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022), dilansir Kompas.com.

Rudianto lalu mengungkapkan alasannya menyebut Yudo Margono layak menjadi Panglima TNI.

Menurutnya, meskipun terlihat santai, Yudo Margono memiliki ketegasan dalam bersikap.

"Beliau kan kalem, tegas, sistematis kerjanya, dan saya pikir beliau paling layak," jelas Rudianto.

Pernah Emban Sejumlah Jabatan Strategis

Dilansir laman resmi TNI AL, Yudo Margono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-33 tahun 1988.

Berbagai jabatan strategis pernah diemban Yudo Margono, seperti berikut ini:

- Komandan KRI Ahmad Yani-351 pada 2006;

- Komandan Lanal Sorong tahun 2008

- Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmatim tahun 2010;

- Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim pada 2011;

- Komandan Kolat Koarmabar tahun 2012;

- Paban II Sopsal tahun 2014;

- Komandan Lantamal I Belawan pada 2015;

- Kepala Staf Koarmabar pada 2016;

- Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017.

Saat masih menjabat sebagai Panglima Kolinlamil, Laksamana Yudo Margono dipercaya menjabat Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) pada 2018.

Kemudian, sebelum menjadi orang nomor satu di TNI AL, Yudo menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) pada 2019.

Tanda Jasa yang Diterima Yudo Margono

Atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara, berbagai tanda jasa bintang dan satya lencana diperoleh Yudo Margono, yakni:

- Bintang Yudha Dharma Pratama;

- Bintang Yudha Dharma Nararya;

- Bintang Jalasena Pratama;

- Bintang Jalasena Nararya;

- Satya Lencana VIII;

- Satya Lencana Kesetiaan XVI;

- Satya Lencana Kesetiaan XXIV;

- Satya Lencana Dwidya Sistha;

- Satya Lencana Kebaktian Sosial;

- Satya Lencana Wira Dharma (perbatasan);

- Satya Lencana Wira Nusa;

- Satya Lencana Dharma Nusa;

- Satya Lencana Dharma Samudera.

Baca juga: Mengintip harta Kekayaan Jenderal Andika Perkasa Jelang Pensiun Panglima TNI Desember 2022

Baca juga: Pensiun Panglima TNI, Andika Perkasa Dinilai Cocok Emban Tugas Sebagai Menteri Ini

Terima Sederet Brevet

Dikutip dari Kompas.com, Yudo Margono telah mendapatkan sejumlah brevet bergengsi selama berdinas di TNI AL.

Brevet tersebut meliputi brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet hiu kencana, dan brevet Kopaska.

Lalu, brevet kesehatan TNI AL, brevet tri media (Taifib), brevet PTAL (Denjaka), brevet kehormatan hidro-oseanografi, wing penerbang TNI AU, dan wing penerbal.

Terobosan Kebijakan yang Dilakukan Yudo Margono

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyebut Yudo Margono telah menunjukkan kapasitasnya dalam membangun TNI AL yang profesional, modern, dan tangguh.

Kebijakan yang telah dilakukan Yudo Margono di antaranya, yakni pembangunan Satuan Pendidikan (Satdik) I di Belawan, Satdik II di Makassar, dan Satdik III di Sorong.

Terobosan kebijakan ini dianggap sebagai sejarah bagi TNI AL yang tak lagi Jawasentris dalam pola pendidikan.

“Dari sisi pembangunan disiplin dan kepatuhan hukum, Yudo Margono sejauh ini juga telah menunjukkan sikap tegasnya terhadap kasus-kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum prajurit,” ujar Fahmi, Selasa (13/9/2022).

Diketahui, pada 21 Desember 2022 mendatang, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan berusia 58 tahun.

Sesuai Pasal 53 Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dijelaskan bahwa prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara serta tamtama.

Posisi Andika Perkasa berpotensi diisi para kepala staf TNI yang menjabat saat ini yakni Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Yudo Margono dan Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada November 2023.

Sementara itu, Fadjar Prasetyo akan memasuki masa pensiun pada April 2024.

Informasi A1

Analis Pertahanan, Militer, dan Hubungan Internasional Dr Connie Rahakundini Bakrie mengatakan Presiden RI Joko Widodo hanya akan mengusulkan satu nama calon Panglima TNI ke DPR menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dalam waktu dekat akan mengakhiri masa aktif keprajuritannya.

Satu nama tersebut, kata dia, adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Ia mengatakan informasi tersebut merupakan informasi A1 atau informasi yang valid dan dapat dipercaya.

"A1, hanya satu nama (Yudo Margono)," kata Connie saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (25/11/2022).

Untuk itu, menurut Connie, tugas Yudo sebagai Panglima TNI nantinya adalah membangun kesadaran dan peta jalan pertahanan berdasarkan paradigma  yang mencakup proyeksi kekuatan, aset, dan kesiapsiagaan.

"Tugas Pak Yudo membangun kesadaran dan road map pertahanan dengan dasar paradigma pertahanan kuat adalah power projection, asset dan readiness," kata Connie.

"Power projection kita masih pulau besar, belum ke Blue Water Navy Asset kita masih belum memadai dan readiness kita masih rendah," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menjelaskan pihaknya telah menginformasikan ke Kemensetneg agar Surpres pergantian panglima TNI dapat diserahkan ke DPR pada Senin (28/11/2022).

"Jadi penyerahan surpres Panglima TNI itu akan diserahkan oleh Mensesneg kepada Ibu Puan itu tanggal 28 November," kata Indra saat ditanya awak media.

Indra menyebut saat ini Ketua DPR RI Puan Maharani sedang melakukan lawatan kerja ke Phnom Penh, Kamboja.

Puan menjadi delegasi DPR RI untuk menghadiri 43th General Assembly of ASEAN Interparliamentary (AIPA)

"Tidak jadi disampaikan hari ini, karena ibu Puan masih memimpin delegasi Indonesia pada sidang parlemen ASEAN atau AIPA di Kamboja," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved