Arti Kata Bazar, Ternyata Berasal dari Bahasa Arab, Berikut Contoh dan Perbedaannya dengan Pameran

TRIBUNSUMSEL.COM --  Arti Kata Bazar, ternyata berasal dari bahasa Arab, berikut contoh dan perbedaannya dengan pameran. 

Yuk... kita ke bazaar sono yuk, banyak makanan yang enak-enak"

Kutipan kata di atas memperlihatkan kata bazar atau bazaar sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia.

Ternyata bazar berasal dari Bahasa Arab lho, tepatnya dari negeri Persia Timur Tengah.

Kata ini berasal dari bahasa Persia, bāzār, etimologi yang akan kembali ke kata Persia Tengah baha-char (بهاچار), yang berarti "tempat harga".

Selain bazaar, pasar dalam bahasa Arab disebut juga Suqqi.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, Bazar artinya pasar, yang sengaja diselenggarakan untuk jangka waktu beberapa hari.

Dikutip dari wikipedia, ternyata istilah bazar tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga di beberapa negara lain

Bazar (bahasa Persia: بازار, bahasa Turki: pazar, bahasa Hindi: बाज़ार, bahasa Yunani: παζάρι (pazari), Yunani Cypriot: pantopoula[1]) adalah sebuah wilayah berdagang permanen, pasar, atau jalan di mana toko-toko barang dan jasa dipertukarkan atau dijual.

Meskipun arti kata saat ini diyakini berasal di Persia, penggunaannya telah menyebar dan sekarang telah diterima ke dalam bahasa setempat di negara-negara di seluruh dunia.

Di Amerika Utara, istilah ini dapat digunakan sebagai sinonim untuk "penjualan barang-barang bekas", untuk menggambarkan acara penggalangan dana amal yang diselenggarakan oleh gereja atau organisasi masyarakat lainnya, yang disumbangkan, barang bekas, seperti buku, pakaian, dan barang-barang rumah tangga yang dijual dengan harga yang rendah.

Di Indonesia

Banyak istilah-istilah bersinonim dengan bazar, di antaranya ekspo, festival, pameran, pasar amal, pasar malam, pasar murah, pekan raya dan lain-lain.

Bazar adalah suatu kegiatan berdagang yang dibuat berdasarkan kepanitian yang memenuhi syarat dengan pembagian tugas sesuai dengan sumber daya yang ada.

Bazar biasanya dilakukan pelaksanaannya pada saat menghadapi hari-hari besar nasional sebagai suatu event, insidentil atau rutinitas tiap tahun.