Jawaban Post Test
Setelah Menyimak Video, Manakah Teknik Asesmen Yang Akan Bapak dan Ibu Terapkan di Kelas? Mengapa?
Dalam proses belajar mengajar, terdapat cara atau teknik yang dapat digunakan untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada murid. Bisa menggunakan te
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Ketika mengerjakan pertanyaan Post Test, bapak dan ibu guru akan menemukan pertanyaan tentang asesmen.
Pertanyaannya adalah "Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang ibu dan bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa?"
Dalam proses belajar mengajar, terdapat cara atau teknik yang dapat digunakan untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada murid.
Bisa menggunakan teknik konvensional hingga modern, keduanya dapat dilakukan secara bergantian.
Agar mampu menjawab pertanyaan ini, para pengajar harus menyaksikan terlebih dahulu tayangan video dari awal hingga akhir.
Hal tersebut dilakukan supaya dalam memberikan jawaban, dapat selaras dan tepat sasaran untuk diterapkan di kelas.
[Pertanyaan]
Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang ibu dan bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa?
[Jawabannya]
Pengajar bisa memberikan jawaban asesmen sumatif untuk teknik yang akan diimplementasikan di kelas.
Alasannya adalah untuk mengetahui capaian hasil belajar dari murid-murid selama ini.
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit diatas, penilaian atau asesmen sumatif mempunyai tujuan menilai capaian pembelajaran.
Hasil yang didapatkan nantinya dipakai untuk menentukan murid naik kelas, hingga lulus dalam jenjang pendidikan.
Namun asesmen sumatif untuk pendidikan PAUD sedikit berbeda dibandingkan dengan sekolah lanjutan lainnya, seperti SD, SMP dan SMA.
Penilaian sumatif untuk PAUD hanya dipakai untuk mengetahui bagaimana perkembangan murid-murid saja.
Hasil asesmen sumatif ini biasanya dibuat dalam bentuk laporan dengan isi capaian belajar dan bisa ditambahkan informasi lainnya.
Misalnya menambahkan data berupa pertumbuhan dan perkembangan murid selama proses kegiatan belajar.
Penilaian ini bisa dilakukan oleh guru ketika pembelajaran sudah berakhir, misalkan setelah selesai dengan satu materi atau setelah menyelesaikan satu semester. Namun untuk penilaian akhir semester ini sifatnya pilihan.
Apabila pengajar masih membutuhkan informasi tambahan untuk mengetahui capaian hasil belajar murid. Maka penilaian sumatif ini bisa dilakukan pada akhir semester.
Lalu apabila pengajar sudah merasa bahwa data hasil penilaian selama satu semester sudah cukup. Pengajar tidak harus melakukan asesmen di akhir semester lagi.
Terdapat hal yang harus diperhatikan secara khusus oleh pengajar ketika menggunakan penilaian sumatif ini.
Yakni pengajar bisa memakai beragam teknik dan instrumen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Dimana tidak hanya menggunakan tes untuk mengetahui capaian hasil belajar. Tetapi juga bisa memanfaatkan metode observasi dan performa.
Dengan begitu tiap-tiap murid bisa memiliki variasi capaian hasil belajar.
Setelah mendapatkan data valid dari hasil asesmen sumatif ini maka pengajar dapat mengukur perkembangan belajar murid.
Selain itu juga pengajar dapat membuat rancangan aktivitas di pembelajaran berikutnya.
Memanfaatkan asesmen sumatif untuk mengetahui capaian belajar murid-murid memang pilihan tepat.
Oleh sebab itulah, sebagai pengajar tidak perlu ragu jika ingin menerapkan asesmen ini ke murid-murid.
Itulah tadi pembahasan ‘Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang ibu dan bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa?’