Umpan Balik Seperti Apa yang Pernah Bapak dan Ibu Guru Lakukan dalam Proses Pembelajaran?
Umpan balik seperti apa yang sudah bapak dan ibu guru lakukan dalam proses pembelajaran jadi hal penting untuk diperhatikan. Pemberian umpan balik ke
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Umpan balik seperti apa yang sudah bapak dan ibu guru lakukan dalam proses pembelajaran jadi hal penting untuk diperhatikan.
Umpan balik yang dimaksud dapat dikategorikan menjadi dua yakni dilakukan secara tertulis (tidak langsung) maupun dilakukan secara lisan atau verbal (langsung).
Berikut contoh pertanyaan terkait umpan balik seperti apa yang sudah bapak dan ibu guru berikan dalam proses pembelajaran :
[Pertanyaan]
Umpan balik seperti apa yang pernah ibu dan bapak guru lakukan dalam kegiatan belajar mengajar agar meningkatkan kemampuan belajar siswa?
[Contoh Jawaban]
Umpan balik adalah bagian penting dalam proses belajar mengajar. Secara sederhana, umpan balik merupakan bentuk interaksi yang terjadi antara guru dan siswa.
Dikenal dalam dua bentuk, umpan balik bisa dilakukan secara tertulis (tidak langsung) dan verbal (langsung).
Sejak diberlakukannya Kurikulum 2013 yang disempurnakan, proses pembelajaran di sekolah tidak hanya berpatokan pada kemampuan siswa dalam mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan.
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Modul 8 Profil Pelajar Pancasila, Lengkap Cerita Reflektif dan Post Test
Lebih dari itu, guru dituntut untuk bisa membantu siswa dalam meningkatkan potensi, minat dan kecerdasannya.
Salah satu aspek penting untuk mencapai hasil belajar tersebut tidak lepas dari kemampuan guru dalam memberikan umpan balik.
Guru mempunyai peran besar dalam membentuk prestasi siswa. Untuk itu, guru diharapkan mampu menjadi mediator sekaligus motivator dalam proses maupun hasil pembelajaran.
Umpan balik seperti apa yang pernah ibu dan bapak guru lakukan dalam kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar siswa.
Pemberian umpan balik dari guru terhadap siswa bisa menjadi tolak ukur dan patokan seberapa berhasil proses pemberian materi tersebut.
Melalui hal ini, diharapkan siswa mampu untuk menganalisa kelebihan dan kelemahan dirinya dalam memahami suatu materi pembelajaran.
Guru perlu memberikan umpan balik yang sesuai dan bermanfaat bagi perkembangan siswa. Pemberian umpan balik bisa dikategorikan menjadi dua, pembahasan selengkapnya seperti berikut.
A. Umpan balik yang dilakukan secara tertulis (tidak langsung)
Pemberian umpan balik secara tertulis dari guru bisa berupa pemberian nilai.
Contohnya seorang guru yang memberikan PR ataupun memberi evaluasi tes pada siswanya harus siap untuk memberi umpan balik.
Siswa yang telah mengerjakan PR atau menyelesaikan tes evaluasi dan mengumpulkan hasilnya memiliki hak untuk mendapat respon balik dari guru.
Guru berkewajiban untuk memberi umpan balik berupa kesediaan mengoreksi seluruh hasil tes evaluasi dan PR siswa.
Hasil yang didapat siswa berupa nilai nantinya menjadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuannya.
Tidak hanya nilai, guru juga diharapkan bisa memberi penjelasan tentang inti tugas yang diberikan.
Terlepas benar atau salah, hendaknya guru bisa memberi pengajaran yang lebih mendalam.
Baca juga: Kunci Jawaban Modul 1 Profil Pelajar Pancasila, Lengkap Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif
B. Umpan balik yang dilakukan secara verbal atau lisan (langsung)
Indikator umpan balik secara lisan atau verbal ini bisa berupa apresiasi dan tanggapan langsung dari guru saat proses belajar mengajar.
Guru diharapkan bisa menjadi mediator dan partner dialog siswa.
Selain itu, guru juga diharapkan bisa memberi motivasi, penghargaan, dan membantu mengembangkan tingkat percaya diri siswa.
Membangun kedekatan antara siswa dan guru bisa dilakukan selama proses belajar mengajar. Contohnya memberikan apresiasi bagi siswa yang mau menyampaikan pendapat saat berdiskusi.
Pemberian umpan balik dari guru secara verbal bisa berupa tanggapan, pujian, dan motivasi. Misalnya siswa yang berani menjawab dan menyampaikan pendapat.
Meskipun tidak terlalu tepat, namun guru tetap harus memberikan apresiasi dan memberi semangat.
Umpan balik seperti apa yang pernah ibu dan bapak guru lakukan selama kegiatan belajar mengajar akan tetap memiliki pengaruh terhadap siswa.
Untuk itu, usahakan untuk selalu memberikan umpan balik dalam setiap kegiatan yang dilakukan dengan siswa.