Gempa Cianjur
Korban Gempa Cianjur Curhat Diminta Kartu BPJS Kesehatan dan KK di RSUD Cimacan: Rumah Saya Roboh
Korban Gempa Cianjur Curhat Diminta Kartu BPJS Kesehatan dan KK di RSUD Cimacan: Rumah Saya Roboh
"Sebenarnya mau dibawa dari hari Senin. Tapi udah keburu gempa waktu itu," jelasnya.
Gempa bumi yang terjadi membuat Panggar sulit fokus untuk membawa sang cucu berobat.
Sebab, kata Panggar, rumahnya roboh dan dua anaknya mengalami luka-luka akibat tertimpa batako bangunan rumahnya yang runtuh.
"Dua anak saya kepalanya kena batako, dijahit lima jahitan," katanya
"Jadi baru sempat sekarang dibawa ke rumah sakitnya," ujar Panggar.
Adapun ia menceritakan keluhannya saat mengurus biaya administrasi pengobatan sang cucu.
Panggar merupakan pengguna layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Ia berniat menggunakan kartu BPJS untuk biaya pengobatan sang cucu.
"Pakai kartu BPJS kan jadi gratis," tuturnya.
Namun, sebagai korban yang terdampak bencana gempa bumi beberapa hari yang lalu, Panggar menggerutu karena pihak RSUD Cimacan, Cianjur tetap meminta sejumlah berkas persyaratan yang diduga untuk data pasien pengguna BPJS.
Respon RSUD Cimacan
Menanggapi hal tersebut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat dr Juliana Aritonang bereaksi.
Menurutnya, BPJS tetap bisa digunakan meski kartunya tidak ada.
Hal itu disampaikan Juliana merespons potensi para korban gempa di Kabupaten Cianjur yang kehilangan berkas-berkas penting karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Juliana, mengatakan pengguna layanan BPJS tetap bisa mendapatkan haknya meski berkas-berkas pentingnya hilang.
