Wawancara Eksklusif Tribun Sumsel
Kiat Sukses Ala Dirut PT Perkebunan Wak Uban, Produk Olahan Aren Indralaya Dibawa Sampai Korea
Pada prinsipnya Perkebunan Wak Uban ini memang dari UMKM yang kecil dan mempekerjakan warga sekitar Perkebunan yang ada di Ogan Ilir.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
Produk kita premium untuk gula semut, ada per pack 250 gram Rp 30 ribu. Kalau gula batok harganya sama seperti yang lainnya.
* Apakah boleh berkunjung ke Perkebunan
Kami juga membuka lebar, siapa saja boleh berkunjung ke Perkebunan Wak Uban yang ada di Indralaya, Ogan Ilir. Kita buka bagi masyarakat yang mau diedukasi tentang arean, seperti apa pohon aren, gula aren, produksinya dari hulu ke hilir dan lain-lain.
Yang mau belajar terbuka untuk umum, bisa dikontak melalui Instagram, bisa di DM. Boleh instansi atau masyarakat umum.
* Apa keunggulan kita
Keunggulannya punya perkebunan sendiri, boleh dicari yang punya perkebunan pohon aren itu baru Wak Uban. Kalau yang lainnya dikelola masyarakat.
Kemudian kami bisa koreksi hasilnya dari awal sampai akhir dan sampai dikonsumsi pelanggan. Karena memang dari perkebunan langsung diolah dihari yang sama.
* Satu bulan berapa produksi gula arennya
Sebulan bisa 2 ton, itu pun belum sampai 10 persen dari pohon yang ada. Kalau nantinya menghasilkan nira semua bisa banyak.
* Untuk pemasaran
Seluruh Indonesia sudah karena kita sudah produksi dari 3 tahun lalu. Kalau konsumen membawa sendiri ke luar sudah sampai Korea, tapi dibawa sendiri dari Palembang.
* Kalau untuk inovasi buat apa aja
Ada kopi yang jadi varian seperti kopi gula aren.
Gula kami ini mau dicampur apa aja, bisa membangkitkan rasa jadi lebih enak.
* Proses pembuatannya seperti apa