Harga Karet Palembang
Enam Faktor Pengaruhi Harga Karet Dunia, Harga Karet di Sumsel masih Dibawah Rp 20 ribu
Enam Faktor Pengaruhi Harga Karet Sumsel, harga karet Sumsel belum beranjak di atas Rp 20 ribu per kg.
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen hari ini kembali naik tipis dibanding harga kemarin.
Naiknya harga karet ini karena memang harga karet dunia hari ini naik tipis dibanding harga kemarin dan dibarengi dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika sehingga secara keseluruhan harganya ikut naik juga.
Meski harganya naik tipis namun harga karet ini belum beranjak di atas Rp 20 ribu per kg.
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada Rabu (23/11/2022) dibandrol Rp 19.702 atau naik tipis dibanding harga kemarin, Selasa (22/11/2022) yang dibandrol Rp 19.222 per kg.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 480 per kg dibandingkan indikasi karet Selasa (22/11/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Rabu (23/11/2022).
Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 17.731 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 15.761 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 13.791 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.821 per kg, KKK 50 persen dibandrol harga Rp 9.851 per kg, dan KKK 40 persen dibandrol harga Rp 7.880 per kg.
Enam Faktor Pengaruhi Harga Karet Dunia
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional (dunia) yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit