Gempa Cianjur

BMKG Catat Ada 171 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur, Berikut Dampak dan Kekuatannya

Meski demikian, BMKG meminta masyarakat diimbau tak perlu cemas, lantaran kondisi kegempaan mulai melemah.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com/Reynas Abdila
BMKG Catat Ada 171 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur, Berikut Dampak dan Kekuatannya 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Gempa susulan hingga kini masih terus terjadi di Cianjur.

Yang terbaru Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, total ada 171 gempa susulan terjadi di Cianjur.

Meski demikian, BMKG meminta masyarakat diimbau tak perlu cemas, lantaran kondisi kegempaan mulai melemah.

"Sampai pukul 15.00 WIB tadi jumlah gempa susulan ada 171 gempa," kata dia di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur yang diikuti secara daring, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut, hujan juga diprediksi akan terus turun di Kabupaten Cianjur.

Ia menyebut, hujan turun mulai siang sampai sore, kecuali tengah malam sudah mulai mereda.

"Besok prakiraan cuaca juga hampir sama dengan sekarang. Nanti kita akan update 3 hari sekali tentang prakiraan cuaca ini," kata dia.

Sementara untuk kondisi tanah, Suko memaparkan, pihaknya telah melakukan pengukuran mikrozoonasi untuk melihat bagaimana kondisi tanah apakah layak atau tidak.

"Ini lagi kita survei beberapa titik, antara lain adalah di daerah Cugenang, kemudian Panembong kemudian Cilaku, kemudian juga ada di kantor DPD KNPI Panembong," ungkap dia.

Setelah survei, pihaknya akan melakukan beberapa sosialisasi untuk menenangkan masyarakat.

Baca juga: Nasib 10 Siswa Penumpang Angkot yang Ditemukan Ringsek Usai Tersapu Longsor Gempa Cianjur

Baca juga: UPDATE Terkini Viral Video Relawan Dicegat Saat Akan Berikan Bantuan ke Korban Gempa Cianjur

Yahya berrharap istrinya Indri (26) yang sedang hamil 5 bulan bisa secepatnya dievakuasi dari reruntuhan bangunan imbas gempa Cianjur.

Seperti diketahui Indri sampai saat ini belum juga ditemukan usai diduga tertimpa reruntuhan bangunan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada peristiwa gempa, Senin (21/11/2022).

"Saya minta supaya pemerintah bergerak cepat lah karena bagaimana pun apapun keadaanya mau enggak mau harus ditemukan," kata Yahya ketika ditemui di Desa Benjot, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).

Yahya berharap istrinya bisa ditemukan bagaimanapun kondisinya.

"Saya berharap istri saya ditemukan," ucap Yahya.

Sebelumnya diberitakan, dikutip dari TribunnewsBogor.com, nasib nahas menimpa Indri seorang ibu muda di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Bagaimana tidak, Indri hingga saat diduga masih tertimbun di reruntuhan bangunan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur.

Dugaan tersebut muncul lantaran sejak gempa pertama kali mengguncang, wanita yang diperkirakan berusia kurang dari 30 tahun tersebut tak kunjung terlihat hingga saat ini.

Menurut keterangan pamannya, Indri saat ini dalam kondisi mengandung anak ke duanya, dengan usia kandungan lima bulan.

Sebelum Indri hilang kabar, Didin mengaku keponakannya tersebut sedang mencari makanan ringan di warung daerah rumahnya.

Dari pengakuan Didin, rumahnya dan Indri berjarak tak begitu jauh.

Sepulangnya Indri dari warung, kata dia, korban sempat mampir ke kediamannya untuk mampir dan bercerita bahwa apa yang dicari oleh keponakannya tersebut tidak didapatkan.

"Terus mampir kerumah saya ngobrol-ngobrol, saya kan lagi ngasih makan burung, engga lama belum disangkutin burungnya dia pergi, itungan detik engga lama gempa," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).

Didin menuturkan, makanan ringan yang dicari oleh keponakannha adalah kuaci.

Pria berusia 60 tahun itu menduga bahwa keponakannya tersebut mencari kuaci karena bawaan kandungannya.

"Dia bilang di warung sini katanya engga ada, katanya mau beli kuaci, mungkin bawaan hamil," katanya.

Namun, karena bencana datang tiba-tiba, tak sempat keponakannya tersebut keluar dari gang, bangunan yang ada disekitarnya ambruk.

Diduga, Saat ini Indri masih terjebak di gang tersebut dan tertimpa rumah yang roboh.

"Belum tau pasti dia dimana, entah disini, entah di samping masjid, karena gang ini tembusan," terangnya.

Saat kejadian, Didin mengatakan suami Indri tidak berada di rumah, melainkan sedang bekerja di Jakarta dan baru pulang pada malam hari.

Namun setelah hari kedua gempa bumi yang mengguncang Cianjur itu, Indri masih terus dilakukan pencarian.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di Tribunnews.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved