Hari Guru 2022
Doa untuk Guru Tercinta Peringatan Hari Guru Nasional 2022, Diberikan Keselamatan dan Kesehatan
“Barangsiapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memulikan aku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah.
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam upaya mengingat jasa para Guru yang telah bersedia memberikan waktu dan tenaganya untuk mendidik kita, hendaknya kita turut mengirimkan doa.
Apapun posisimu saat ini, Guru tetaplah jembatan paling awal yang memberikan pembelajaran serta ilmu, dan menghantarkanmu menuju masa depan yang lebih baik.
Itulah mengapa dalam ajaran Islam, Guru merupakan sosok yang sangat dimuliakan, sebab berkat dirinyalah kamu bisa membaca menulis dan memahami pelajaran hingga bisa menuju cahaya kesuksesan.
“Barangsiapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memulikan aku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barangsiapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga.”
Hadist tersebut menerangkan betapa penting dan mulianya orang yang berilmu dalam Islam. Maka tak ada alasan lain bagi seorang murid untuk tidak memuliakan gurunya.
Baca juga: Puisi Guru Karya Gus Mus, Serta Contoh Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020 Ringkas Menyentuh Hati
Dengan syarat guru tersebut benar-benar orang yang berilmu dan beradab, lantaran jaman sekarang banyak orang mengaku guru namun hanya berilmu tanpa beradab.
Terdapat sebuah doa untuk guru yang diambil dari catatan kaki Kitab Risalah Al Mustarsyidin. Doa tersebut ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah. Berikut bacaan doa untuk guru yang bisa dipanjatkan setiap selesai sholat:
DOA UNTUK GURU
[Arab]
أُقَدِّمُ أُسْتَاذِي عَلَى نَفْسِ وَالِدِي ** وَإِنْ نَالَنِي مِنْ وَالِدِي الْفضْلَ وَالشَرَف
Artinya: “Aku lebih mengutamakan guruku dari orang tuaku, meskipun aku mendapat dari orang tuaku keutamaan dan kemuliaan.”
[Arab]
فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَوْهَرُ ** وَهذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَف
Artinya: “Ustadzku adalah pengasuh jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pengasuh badanku dan badan bagaikan kerangnya.”
Dari syair di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwasannya seorang guru harus kita doakan pula, sebagaimana doa kita kepada orang tua, bahkan lebih. Entah doa yang berupa keselamatan, ampunan dan lain-lain.
Baca juga: 7 Rekomendasi Puisi Hari Guru Nasional Pilihan Terbaik, Singkat dan Penuh Arti