Berita Selebriti
Borok Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Dibongkar Tuti Sang Mantan Istri, Anak Angkat Sampai Trauma
Sosok Tuti selaku eks istri dari Brigen Pol (Purn) Hendro Gunawan membongkar borok dari mantan suaminya tersebut yang kerap melakukan perselingkuhan..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Semua berawal dari Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan dan istrinya yang saat ini berstatus mantan istri mengangkat seorang anak perempuan di usia 2 tahun pernikahannya.
Diketahui, Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan menikah pada tahun 1986 dan cerai dengan istri pertamanya.
Saat itu Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan mengaku kaget karena sang istri telah mengangkat anak perempuan tanpa berbicara dengannya karena saat itu dirinya tengah mengikuti pendidikan selama 40 hari.
Baca juga: Ngaku Jenderal Termiskin, Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan disebut Pembohong oleh Mantan Istri
"Saya pulang sekolah, tau-tau dia sudah bawa anak kecil yang kata dia diberikan kepada saudara temannya yang kebetulan bapaknya di PHK, umur kurang lebih 3 atau 5 bulanan," ungkap Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan dilansir dari Youtube Uya Kuya.
Sosok Brigjen Pol (Purn) Muhammad Hendro Gunawan ini jadi sorotan (Youtube/Uya Kuya TV)
Meskipun telah mengangkat seorang anak, Hendro Gunawan akhirnya memutuskan untuk kembali mengangkat anak perempuan lainnya ketika ia bertugas di aceh.
Pada saat itu Hendro Gunawan mengaku berhasil membesarkan kedua anak angkatnya hingga mendapatkan kebutuhan yang tercukupi.
Bahkan anak angkat pertama dari Hendro juga berhasil meraih gelar pendidikan S2.
Baca juga: Profil Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Klaim Jendral Termiskin, Duga Harta Dihabisi Anak Angkat
Akan tetapi, anak pertama dari Hendro Gunawan tersebut memberontak saat mengetahui statusnya sebagai anak pungut.
Anak pertamanya tersebut merasa jika Hendro Gunawan memanglah sang ayah kandung.
"Apapun yang dia mau dituruti, berjalan waktu dia mulai dewasa saya ceritakanlah semuanya, gak mau dia (Hesti) berontak 'aku gak mau, bapakku tu bapak'," ungkapnya.
Selang beberapa waktu, Hendro akhirnya mengenalkan putri pertamanya dengan anak dari rekannya di kepolisian.
Hingga akhirnya putri pertamanya menjalin hubungan dengan anak teman lamanya selama 8 tahun, hingga keduanya naik ke jenjang pernikahan.
Namun sosok menantu yang diketahui perwira yang bertugas di Mabes Polri tersebut lama lama menguasai harta kekayaannya.
"8 tahun pacaran saya berikan semua, sampai dia(menantu) kehilangan motor dinas saya ganti, dia ambil kredit bank saya tutupi, sampai mereka menikah, ada syarat yang dia minta harus ada rumah, toko, dan mobil," ungkap Hendro Gunawan.
Hendro yang mengalami hal tersebut lantas merasa pilu lantaran menyesal telah menikahkan anak angkat pertamanya yang kini justru berlaku semena mena akan hartanya.
"Inilah dosa terbesar saya pada sampai saat ini, saya tidak bisa membalas dosa saya karena saya bukan menikahkan anak kandung saya, itu yang saya sakit." ujarnya.
"Saya sayang banget sama anak saya, tapi apa yang dibales sekarang, ternyata yang dibales air tuba, semua harta saya habis diambil dikuasahi," ungkap Hendro.
Tak hanya itu saja, anak angkat dan menantunya mengatakan bahwa Hendro akan meninggal di tahun 2020 karena mereka gagal mendapatkan harta Hendro.
"Jadi karena telpon-telpon dengan adik saya, dia bilang walaupun kakak nanti 2020 tidak ada lagi, semua harta itu tidak bisa ke kamu karena kamu bukan anak kandung, karena ucapan itu mereka gelisah mendesak ke saya," ujarnya.
Anak angkat pertama dan menantu Hendro Gunawan tersebut pun bahkan membuat semua aset sang ayah menjadi nama mereka dengan modus jual beli.
Hal tersebut diketahui Hendro setelah menyadari jika dirinya ditipu lantaran bukti kwitansi hingga uang yang masuk ke rekeningnya tak kunjung ada.
"Untuk mengambil pakaian saya aja itu saya sampai diteriaki maling sama anak pungut sama menantu di rumah dinas saya," ungkapnya.
Hendro yang tak terima pun mencoba melayangkan gugatan.
Namun sayang, upaya Hendro selama 2-3 bulan berjuang sama sekali tak membuahkan hasil.
Sehingga Hendro kini mengaku bahwa dirinya adalah Jenderal termiskin di Indonesia.
"Boleh dikatakan begitu (jenderal termiskin), karena pensiun saya pun sudah tidak ada, semua sudah tidak ada jadi saya harus menempuh jalur hukum dan tidak punya modal apa-apa," ungkap Hendro.
Ia menyebutkan ada belasan rumah, kendaraan bahkan rumah dinas yang diklaim 'dirampok' oleh anak angkat, menantu bahkan mantan istrinya.
Hendro pun cerai dengan istri pertamanya dan kini hidup bersama istri keduanya dan memiliki anak kandung.
(*)
Baca berita lainnya di Google News