Berita Kriminal Palembang
Tampang Pelaku Pemalakan Sopir Truk di Palembang, Kaki Ditembak, Ini Modusnya
Polisi menangkap pelaku pemalakan sopir truk di Palembang yang beraksi di kawasan lampu merah Jalan Soekarno-Hatta, Simpang 3 Bypass, Macan Lindungan
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tampang pelaku pemalakan sopir truk di Palembang yang ditangkap Satreskrim Polrestabes Palembang.
Aksi pemalakan sopir truk oleh pelaku biasa dilakukan di kawasan lampu merah Jalan Soekarno-Hatta, Simpang 3 Bypass, Macan Lindungan dan sekitarnya.
Pelaku pemalakan sopir truk di Palembang bernama Arya (32) warga Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa tak segan-segan melukai korban jika tidak memberikan uang sesuai yang ia minta.
Polisi terpaksa menembak kaki Arya di pada kaki kanannya karena berusaha melawan petugas yang hendak menangkapnya
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah mengatakan, pelaku melakukan modus pemalakan atau begal kepada sopir truk yang melintas dengan berpura-pura mengamen di sekitar lokasi.
"Tersangka ini beraksi bersama satu orang temannya mereka mengamen di lampu merah kemudian meminta sejumlah uang kepada sopir truk. Macam-macam kadang dia minta Rp 5 ribu Rp 10 ribu dan Rp 50 ribu, " kata Haris, Jumat (18/11/2022).
Salah satu sopir truk yang menjadi korban adalah Ramdan asal Cikarang, Jawa Barat.
Saat itu korban yang melintas di Jalan Soekarno Hatta Simpang 3 Bypass dimintai uang secara paksa oleh rekan Arya yang masih DPO yakni inisial F.
Pelaku F yang mengancam dengan senjata tajam meminta uang kepada korban karena memberikan uang Rp 5 ribu.
Korban yang ketakutan pun memberikan uang sebesar Rp 900 ribu kepada pelaku F, sementara Arya turut merampas handphone korban yang diletakkan di dashboard truk.
"Korban hanya memberi uang sebesar Rp 5 ribu, usai pelaku Arya ngamen. Temannya F tidak suka dan minta uang lagi sambil mengeluarkan sajam. Ketika korban memberikan uang pelaku Arya turut merampas handphone korban, " katanya.
Ia menegaskan agar pelaku pemalakan terhadap sopir truk yang kerap meresahkan agar menyerahkan diri dan tak lagi melakukan aksinya.
"Kalau melawan petugas akan kami tindak tegas. Jadi untuk pelaku yang masih berkeliaran akan kami ringkus, " katanya.
Baca juga: Warga Tanah Mas Banyuasin Tewas Kecelakaan Lalu Lintas, Korban Pulang Antar Anak Sekolah
Sementara pelaku Arya mengatakan jika ia dan temannya beraksi di kawasan Jalan Soekarno-Hatta dan Macan Lindungan.
"Biasanya kami mulai beroperasi sekitar pukul 3 sore sampai pukul 9 malam, " kata pria yang tubuhnya di penuhi tatto ini.
Uang hasil kejahatan yang ia lakukan sudah dibagi dua dengan temannya.
"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pak, sehari bisa dapat Rp 100 ribu hasil malak sopir, " katanya.