Berita Palembang
Lelaki Bawa Pisau Lukai Polisi Saat Hendak Ditangkap di Palembang, Sering Minta Uang, Ini Faktanya
Seorang lelaki membawa pisau melukai polisi saat hendak ditangkap. Lelaki bernama Syaiful Anwar saat ini kerap meminta uang kepada warga.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang lelaki membawa pisau melukai polisi saat hendak ditangkap, Jumat (18/11/2022)
Lelaki tersebut diketahui bernama Syaiful Anwar (47) warga Jalan Mayor Zen No 01 Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang.
Sehari-hari pria paruh baya ini keliaran meminta uang secara paksa kepada masyarakat dan kerap membawa senjata tajam.
Saat hendak dilakukan penangkapan di kantor pos, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga salah satu anggota mengalami luka gores akibat senjata tajam pelaku.
"Anggota Reskrim Bripka Defrianto mengalami luka gores di jari telunjuk kanan, dan jari jempol kanan, dan luka gores di kening depan mengalami bengkak," terang Kapolsek Kalidoni AKP Dwi Angga Cesario. Jumat, (18/11/2022).
Defrianto mengalami luka lantaran ingin menahan agar senjata tajam yang pelaku bawa tidak mengenai orang lain.
"Jadi pelaku ini membawa senjata tajam jenis pisau dapur. Saat kami datang dia ini ada di depan pintu Kantor Pos, lalu kami pepet untuk mengamankan tapi ternyata dirinya langsung mengeluarkan pisau itu dari dalam bajunya dan mengacungkan ke kami," ujar Defri.
Baca juga: Tahanan Melahirkan di Ambulans Polrestabes Palembang, Dibantu Personel SiDokkes, Bayi Perempuan
Defri yang merasa pisau itu berbahaya lantas ingin mengambilnya dari pelaku.
Namun pelaku melakukan pemberontakan hingga ujung pisau itu sempat mengenai kening Defri dan juga terdapat luka di jari tangannya.
Setelah terjadi tragedi tersebut, anggota langsung memberika pertolongan terlebih dulu kepada Defri dan melanjutkan pencarian Syaiful.
Menurut Defri, saat dilakukan pencarian,Syaiful tampak berjalan seperti biasa.
Seperti tidak merasa sudah melukai orang lain. Syaiful akhirnya berhasil diamankan di depan SMA Pusri.
Meskipun sempat melakukan perlawanan kembali namun Syaiful berhasil di tangkap.
Saat dibawa ke Polsek Kalidoni, pihak keluarga menghubungi kantor Polsek Kalidoni, yang menyatakan bahwa pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Dari pihak keluarga meminta pihak Polsek untuk memborgol pelaku agar tidak melakukan pemberontakan saat di kantor polisi.
"Untuk sementara pelaku masih kita amankan, sambil koordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa untuk penanganan lebih lanjut agar pihak keluarga juga bisa lebih mengawasi pelaku agar tidak meresahkan masyarakat," ujar Kapolsek AKP Dwi Angga Cesario melalui Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Ipda Mus Taufik SH