Berita OKI
Update Harga Karet Sumsel Hari ini, di OKI Turun Jadi Rp 7.600 per Kg, Petani : Turun Terus
Harga jual karet dari petani ke pengepul (tengkulak)di Kabupaten OKI kini hanya berkisar Rp 7.600 per kilogram.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Harga jual karet dari petani ke pengepul (tengkulak)di Kabupaten OKI kini hanya berkisar Rp 7.600 per kilogram.
Diektahui, harga jual kadar karet kering (K3) di beberapa daerah yang berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan terpantau masih fluktuatif.
Salah satu petani Darwan, asal Desa Cahaya Bumi, Kecamatan Lempuing sangat mengeluhkan turunnya harga jual karet ke pengepul (tengkulak).
"Bukannya naik harga karet justru terus turun lagi," tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis (17/11/2022).
Dikatakan lebih lanjut, jika dalam beberapa pekan terakhir harga karet kering dengan umur 15 hari terus turun.
Baca juga: Sejarah Rumah Limas Seratus Tiang OKI, Sudah Berdiri Sejak 1811
Dari yang sebelumnya harga getah pernah menyentuh Rp 10.000. Saat ini kembali turun tidak sampai Rp 8.000 perkilogram.
"Harga getah karet masih akan berubah. Namun kecil kemungkinan harga karet bisa naik kembali," ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan harga sekarang ini sangat merugikan petani karet. Belum lagi produksi karet yang sudah mulai sedikit.
"Alhamdulilah hasil getah karet sekarang ini masih bagus cuma kita mengeluhkan harganya yang turun," ungkapnya.
Ditambahkannya, sekarang ini sudah musim penghujan, sehingga untuk penyadapan atau deres karet di kebunnya kurang maksimal.
Baca juga: Cara Daftar PTSL Tanah di Prabumulih, Lengkap Dengan Syaratnya
"Musim penghujan sekarang ini terkendala dalam menyadap karet jadi kurang maksimal. Karena harus menunggu hujan reda atau batang karet kering dulu baru bisa deres," terang dia.
Biasanya dirinya bersama petani karet lainnya menderes sejak pagi mulai pukul 06.00 Wib hingga pukul 10.00 WIB bila cuaca bagus.
Sekarang karena musim hujan dan sering turun hujan pagi, maka deresnya sore hari.
"Musim penghujan ini untuk hasil karet yang dihasilkan pun sedikit menurun, dimana dalam satu hari bisa capai 10-15 kilogram kini kurang dari 10 kilogram," tutupnya.
Baca berita lainnya di Google News
