Berita Viral

Sosok Mahyar Tousi Youtuber Asal Inggris Viral Hina Batik Indonesia Saat Dipakai Delegasi G20

Inilah sosok Mahyar Tousi, seorang Youtuber asal London viral usai menghina batik Indonesia saat dikenakan oleh para pemimpin negara di acara KTT G20

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/mahyar_tousi
sosok Mahyar Tousi, seorang Youtuber asal London viral usai menghina batik Indonesia saat dikenakan oleh para pemimpin negara di acara KTT G20 Bali. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Mahyar Tousi, seorang Youtuber asal London viral usai menghina batik Indonesia saat dikenakan oleh para pemimpin negara di acara KTT G20 Bali.

Mahyar Tousi merupakan pria berusia 34 tahun.

Ia diketahui berasal dari Iran. Namun Mahyar Tousi kini tinggal di London, Inggris.

Mahyar Tousi sendiri dikenal sebagai Youtuber sekaligus komentator politik sayap kanan Inggris.

Baca juga: Diserang Warganet Indonesia, Klarifikasi Youtuber Asal Inggris Hina Batik Indonesia, Tak Tahu Budaya

Kontennya kerap mengkritisi kebijakan politik di berbagai dunia. Ia juga kerap diundang di beberapa acara televisi.

Mahyar Tousi dengan lantang menyuarakan pendapatnya tentang politik.

Mahyar dikenal sebagai sosok yang anti pemerintahan Iran. Mahyar kerap memosting terkait seruan pembebasan Iran.

Bahkan ia kerap memposting serangan-serangan terhadap otoritas Teheran.

Mahyar Tousi juga dikenal sebagai aktivis politik. Mahyar aktif memberikan komentar politik untuk ITV News, Express, Al Jazeera,The Irish Times dan Conservative Home.

Unggahan di Twitternya yang telah dihapus memperlihatkan sejumlah pejabat baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Mereka ialah Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab.

Mahyar menilai tak suka melihat politisi memanfaatkan budaya dan tradisi negara untuk kepentingan politik.

Hina Batik Indonesia

Dengan unggah potret kepala negara yang memakai batik, Mahyar Tousi heran apa yang dikenakan oleh mereka.

Lewat cuitan Twitternya, Mahyar Tousi dianggap menghina pemakai batik Indonesia dengan kalimat yang kasar.

"Apa yang sedang dikenakan oleh para idiot ini?!" tulis Mahyar dalam tweet-nya pada Rabu (16/11/2022).

Tak pelak, YouTuber asal London itu menuai banyak kecaman dari warga Indonesia karena menghina para pemakai batik sebagai idiot.

Baca juga: Kronologi Denise Chariesta Dituduh Idap HIV, Minta Tes Bersama RD dan Istrinya : Kita Bikin Konten

Mahyar Tousi youtuber asal Inggris hina batik Indonesia
Mahyar Tousi youtuber asal Inggris hina batik Indonesia (Twitter/@Mahyar Tousi)

 Pemilik akun @MahyarTousi ini langsung dirujak warganet Indonesia. Kecaman hingga hinaan tak henti-hentinya dilayangkan kepadanya.

Setelah menerima banyaknya omelan dari warganet terhadap tweet tersebut, Mahyar Tousi menghapus kicauannya itu.

Namun, tentu saja hal itu tidak cukup, kini dia pun meminta maaf untuk apa yang pernah dia tulis dalam tweet-nya itu.

"Menyusul sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto ini yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris yang telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia… (1/3)" tulisnya dalam utas yang ditulis pada 16 November 2022.

sosok Mahyar Tousi, seorang Youtuber asal London viral usai menghina batik Indonesia
sosok Mahyar Tousi, seorang Youtuber asal London viral usai menghina batik Indonesia saat dikenakan oleh para pemimpin negara di acara KTT G20 Bali.

 

Baca juga: Profil Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Klaim Jendral Termiskin, Duga Harta Dihabisi Anak Angkat

Minta Maaf

Mahyar Tousi akhirnya meminta maaf atas cuitannya yang menyinggung pemakai batik. Ia menegaskan tak ada maksud menghina budaya Indonesia.

Mahyar Tousi mengaku bahwa dirinya tidak hanya mendapat teguran, tetapi juga ancaman pembunuhan.

"Kami biasanya menemukan politisi kami menjadi kaki tangan kelompok dan budaya untuk tujuan PR (membua citra publik tertentu)… menggelikan dan terlalu dibuat-buat. Tidak ada niat untuk menyinggung tradisi budaya mana pun. Kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya untuk "berhubungan" dengan daerah tersebut."

"Semua budaya dan tradisi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan tidak boleh dihina secara asal-asalan, atau dimanfaatkan oleh politisi dan selebritas untuk tujuan mencari perhatian." pungkas Mahyar Tousi.

Sementara itu, perhelatan KTT G20 di Bali, Indonesia menjadi prestasi tersendiri bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

Namun, Indonesia menunjukkan kemampuan diplomasinya mengingat hampir seluruh pimpinan negara besar menghadiri KTT G20 itu.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved