Profil Presiden Prancis Emmanuel Macron Viral Gendong Bayi di KTT G20 Bali, Istri 24 Tahun Lebih Tua

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil presiden Perancis Emmanuel Macron yang viral karena jalan kaki dan gendong bayi warga saat KTT G20 di Bali.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron sukses menyita perhatian publik ketika turun dari mobil untuk berjalan kaki di Bali.

Emmanuel Macron memutuskan berjalan kaki untuk menyapa warga Bali usai menikmati makan malam kehormatan delegasi KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana pada Selasa (15/11/2022) malam.

Video Emmanuel Macron berjalan kaki didampingi staff kepresidenan ini pun menjadi ramai hingga viral di media sosial.

Orang nomor satu di Prancis ini turun dari mobilnya, dan berjalan kaki dari Simpang Uluwatu sampai Politeknik Bali, Jimbaran, sekitar pukul 22.20 WITA.

Dari rilis resmi Divisi Humas Polri, Macron disebut merasa aman dan nyaman saat berjalan kaki sepanjang dua kilometer usai kegiatan gala dinner G20.

Disebutkan jika Emmanuel Macron memiliki kedekatan emosional dengan Bali.

Sebab, pada waktu kecil, dirinya suka diajak orangtuanya jalan-jalan ke Pulau Dewata.

Menariknya, Presiden Prancis itu sempat menggendong seorang bayi dari kerumunan warga yang antusias menyambut kedatangannya.

Momen itu terekam dari ponsel warganet yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @lambegosiip pada Rabu, (16/11/2022).

"Detik-detik presiden Prancis berjalan kaki," tulis keterangan dalam video.

Macron sesekali mencium lembut pipi bayi perempuan itu, sambil menanyakan tentang umur sang bayi.

Macron kemudian menanyakan kalimat yang diterjemahkan oleh staf kepresidenan menggunakan bahasa Inggris.

"How old?" ujar staf kepresidenan Prancis.

"Six month," jelas orang tua bayi perempuan itu.

Dalam video tersebut, terucap kata sapaan kepada sang presiden dan Macron meresponnya dengan sangat ramah.

Sejumlah warga yang mengerumuni Presiden Prancis ini tampak sangat antusias dengan kedatangannya.

Marcon berjalan santai dengan mengenakan kemeja berwarna putih didampingi staf kepresidenan.

Kemudian ia menyapa warga sekitar yang saat itu mengabadikan momen melalui seluler.

Macron kemudian melanjutkan perjalanannya dengan menyapa sebagian warga sekitar.

Profil Emmanuel Macron

1. Presiden termuda

Pemilik nama lengkap Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron ini lahir di Amiens, Prancis, pada 21 Desember 1977 (usia 42 tahun).

Sebelum terjun ke politik, Macron merupakan mantan bankir investor Prancis.

Pada 26 Agustus 2014 ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.

Pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara.

Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

2. Anak profesor

Macron adalah putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD.

Macron bekerja sebagai Inspektur Keuangan dalam Kementerian Ekonomi Prancis antara 2004 dan 2008.

Pada 2007, ia menjabat sebagai deputi rapporteur pada Komisi untuk mempengaruhi pertumbuhan Prancis yang dikepalai oleh Jacques Attali.

3. Mantan bankir bergaji besar

Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Perancis.

Tahun 2008, ia membayar 50.000 euro atau sekitar Rp 730 miliar untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir.

Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.

4. Istrinya 24 tahun lebih tua

Macron berkenalan dengan istrinya di saat dia bersia usia 15 tahun.

Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancis-nya, telah menikah dan memiliki anak.

Setelah bercerai dari suami pertamanya dan berstatus janda, Trogneux menikahi Macron.

Mereka menikah di tahun 2007.

Keduanya tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux (63), memiliki tiga anak dan tujuh cucu.

5. Bicara soal muslim di awal terpilih

Macron seorang yang sangat pluralis dan menghargai perbedaan, termasuk dalam keyakinan.

“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016.

"Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil," katanya.

6. Pro-intervensi di Suriah

Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB).

Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.

7. Politisi pro-Uni Eropa

Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016.

Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi.

“Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."

Baca berita lainnya di google news