Berita Nasional
Tampang K Wanita Bentangkan Spanduk Jelang Presiden AS Joe Biden Menuju KTT G20, Pekerjaan Disorot
K (54) identitas dari wanita membentangkan spanduk jelang Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuju Venue KTT G20 di Bali
TRIBUNSUMSEL.COM -- K (54) identitas dari wanita membentangkan spanduk jelang Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuju Venue KTT G20 di Bali
K ternyata berprofesi sebagai perawat di salah satu panti Jompo di Indonesia.
Melansir Tribunbali, Selasa (15/11/2022) K sudah berada di Bali sejak 11 November 2022 lalu untuk berlibur dengan koleganya.
Kombes Pol. Satake Bayu Setianto, perempuan asal Jawa Barat tersebut pergi ke Nusa Dua menggunakan jasa ojek online.
Belum diketahui secara pasti apa motif perempuan tersebut nekat melakukan aksinya.
Saat ini K dan driver ojek online telah diamankan Satgas Gakkum Polda Bali guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, polisi mengamakan seorang Ibu-ibu berjaket ojek onlien (ojol) yang diduga hendak membentangkan poster di depan iring-iringan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Selasa (15/11/2022) pagi.
Diketahui, Ibu-ibu berjaket ojol tersebut berada didekat iring-iringan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang sedang melintas di Simpang Peminge Nusa Dua, Bali.
Saat diamankan polisi, perempuan berjaket ojol tersebut sempat terdengar mempertanyakan apa kesalahannya.

Peristiwa itu terjadi ibu-ibu tersebut diduga akan membentangkan sebuah poster bertuliskan "Stop War Human Rights Peace" dalam bahasa Inggris dan tulisan satunya dalam bahasa Rusia yang sama artinya dengan bahasa Inggris.
"Ini amanin dulu ibunya dia mau bentangkan poster," ucap seorang petugas keamanan kepada petugas Kepolisian yang bertugas mengatur lalu lintas.
Ibu yang mengenakan atribut jaket ojek online tersebut pun langsung digiring petugas dan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Salah saya apa pak tidak kan cuma mau liatin itu," ucapnya samar-samar terdengar oleh jurnalis tribunbali.com.
Namun petugas keamanan yang mengamankan tersebut enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan ibu-ibu tersebut.
"Bentuk aksi apapun tidak boleh saya tidak terima alasan apa-apa," kata petugas dari Kepolisian yang menjaga ibu tersebut agar tidak melarikan diri.