Berita Ganjar Pranowo
Penyandang Disabilitas dari Bandung Mendadak Melompat Memeluk Ganjar
Ganjar tak memungkiri kondisinya sedikit berbeda dibandingkan sebelum dirinya mengalami kecelakaan, namun ia tetap berhasil menjadi finisher.
“Wah gambar siapa ini? Kok bagus sekali,” tanya Ganjar pada salah satu anak disabilitas yang sedang menggambar foto dirinya dengan pensil warna.
Saat itu, Martin, penyandang autisme asal Bandung masih sibuk menggambar dan tak sadar akan kehadiran Ganjar.
Lalu pendampingnya memberitahu jika idolanya, Ganjar Pranowo datang. Namun Martin tak langsung mengenali Ganjar.
“Pak Ganjar mana, pak Ganjar mana?,” kata Martin kepada Ganjar.
Menyadari sikap Martin yang tak mengenalinya dengan pakaiannya itu, Ganjar langsung melepas topinya.
Seketika, Martin melompat dan berteriak sambil memeluk Ganjar.
Usai perjumpaan itu, Ganjar mengatakan perlu kesadaran tinggi bagi orang awam untuk memahami anak-anak atau penyandang disabilitas.
“Saya orang yang tidak paham, tidak mengerti tetapi saya mencoba untuk mengerti kenapa tadi anaknya teriak-teriak, ternyata dia tanya Pak Ganjar mana,” ucap Ganjar.
Dari TDB ini, lanjut Ganjar, membuktikan mereka dapat menghasilkan karya yang indah, mereka hanya perlu diberi kesempatan dan ruang untuk mengembangkan bakatnya.
“Bangga dong kita bisa menampilkan dari kawan-kawan berkebutuhan khusus yang bisa memberikan satu karya yang bis ditonton, dibeli, dipakai dan mudah-mudahan dengan cara ini nanti akan banyak orang yang datang kepadanya. Hidupnya akan jauh lebih berarti,” tuturnya.
Tour de Borobudur menjadi event sport-tourism yang terus digalakkan Ganjar. Selain itu, Ganjar mengatakan event lain juga akan menyusul. Yakni Borobudur Marathon.
“Yang sekarang Tour de Borobudur, minggu depan kita Borobudur Maraton. Jadi kita genjot terus menerus agar tourism-nya mulai berjalan dan masyarakat di sekitarnya bisa menikmati dan tentu saja makin banyak orang mau berolahraga,” tandasnya. (RIL)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News