Fakta Pria Nikahi Dua Wanita Bersamaan di Sekayu Muba, Pengantin Wanita Tetangga Satu Desa

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Fakta  pria nikahi dua wanita bersamaan di Sekayu Musi Banyuasin (Muba), ternyata kedua istrinya tersebut tinggal bertetangga satu desa. 

Pengantin pria bernama Novri Rio Saputra asal desa Pagar Kaya kecamatan Jirak Jaya kabupaten Musi Banyuasin menikahi dua wanita sekaligus.

Pernikahannya dengan wanita pertama dan wanita kedua hanya terpaut empat hari.

Istri pertama bernama Oktavia asal Desa Mekar Jaya yang dinikahi pada 29 Oktober lalu.

Kemudian Novri Rio kembali menikahi Dina dari Desa Mekar Jaya pada 1 November kemarin.

Belakangan diketahui ketiganya tinggal satu atap di rumah pengantin pria sembari menunggu resepsi yang akan digelar pada 19 November mendatang.

Baca juga: Sepasang Kekasih Tewas Kecelakaan di Gelumbang Muara Enim, Ibu Korban Ungkap Firasat

Butuh jarak 2 jam dari Kota Sekayu menuju rumah mempelai Novri Rio Saputra di Desa Pagar Karya Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba.

Rumah satu lantai tersebut sudah ditempeli banner di depan rumah yang menginformasikan agar masyarakat datang pada acara pernikahan mereka.

Saat sampai di rumah Novri saat itu kondisi rumah sedang tidak aktivitas melainkan tidur siang, setelah di panggil beberapa kali barulah, salah satu istrinya Oktavia yang merupakan istri pertama Novri keluar.

Wartawan sempat ngobrol santai dengan Oktavia, bertanya mengenai keberadaan sang suami dan dijawab sedang tertidur di dalam.

Selanjutnya, Oktavia mengungkapkan menikah terlebih dahulu dengan Novri pada tanggal 15 Oktober 2022 kemarin.

"Saya sudah hampir 1 tahun pacaran dengannya (Novri)," ujar Oktavia yang lebih banyak memilih diam saat diwawancarai.

Ia menambahkan, setelah dirinya sah menjadi istri Novri, barulah istri kedua yakni Dina menikah pada tanggal 1 November 2022 kemarin.

"Kalau sama Dina baru sebulan berpacaran dan langsung menikah," ucap Oktavia.

Ia mengaku saat ini mereka tinggal serumah. Saat ditanya apakah suatu saat ingin pisah rumah, Oktavia lebih memilih diam dan pergi meninggalkan awak media yang mewawancarainya.

"Pekerjaan suami belum ada sementara masih di rumah saja," tutupnya singkat.

Sementara, Mashia orang tua Novri menyebutkan acara resepsi akan dilaksanakan tanggal 19 mendatang.

Apakah kedua istri anaknya akan satu panggung, ia memilih bungkam dan menjawab tidak tahu.

Terpisah, Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra secara langsung mendapatkan undangan langsung dari orang tua Novri melalu telephone.

"Saya kemarin di telephone langsung oleh orang tua mempelai laki-laki untuk hadir pernikahan anaknya. Kalau tidak ada halangan, Insya Allah saya datang,"ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, sebuah undangan pernikahan mendadak viral di media sosial yang ada di Kabupaten Muba, Sumatera Selatan. Dimana undangan pernikahan tersebut menampilkan seorang pria dengan dua wanita yang tak lain merupakan istrinya.

Belakangan diketahui alamat resepsi pernikahan dilangsungkan di Desa Mekar Jaya Kecamatan Jirak Jaya kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Dalam foto undangan yang tersebar, ketiganya tampak serasi dengan baju pengantin adat Sumsel warna merah dan biru. Disebutkan juga jika acara hiburan berupa orgen tunggal Natural Entertainment.

Kemudian beredar juga foto ketiganya di dalam sebuah ruangan, dimana pengantin pria memakai batik cokelat dan kedua pengantin wanita memakai kebaya kuning dengan rok senada batik pengantin pria. (dho)

Kasus Pria Nikahi 2 Wanita Sekaligus Sebelumnya 

Kasus pria nikahi 2 wanita sekaligusnya sebelumnya terjadi pada 2020 lalu.

Video pernikahan satu pria dengan dua wanita viral di facebook, Sabtu (26/12/2020).

Pernikahan ini dilangsungkan di Desa Talang Piase, Kecamatan Lawan Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Dalam video pernikahan yang beredar, nampak pria menggandeng dua wanita ini ke atas pelaminan.

Bahkan di video selanjutnya, dua wanita ini menyanyikan lagu berjudul Cinta Segitiga dari Rita Sugiarto

Dari undangan yang beredar, pernikahan ini terjadi antara Sunan, Nopi, dan Anggun

Saat ini Tribunsumsel.com masih berusaha mengonfirmasi pihak terkait

Kejadian Serupa

Kejadian sama pernah terjadi di tahun 2017.

Kala itu Cindra, warga Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), menikahi dua wanita dalam waktu berdekatan.

Paman Cindra, Rustam,  mengaku keluarga mengetahui Cindra menjalin hubungan asmara dengan satu wanita, yakni Perawati.

Tak disangka-sangka, datanglah Indah Lestari yang meminta dinikahi secepat mungkin.

Tanpa banyak kendala, digelarlah prosesi lamaran antara Cindra dan Indah Lestari.

Lalu disepakati waktu akad nikah, yakni tanggal 6 November 2017 di kediaman mempelai wanita di Desa Teluk Kijing, Kecamatan Lais, Muba.

Selang dua pekan setelah lamaran, Perawati justru datang ke rumah orangtua Cindra.

Dia juga mendesak Cindra menikahinya sesegera mungkin.

Bingung dengan kejadian itu, masing-masing keluarga akhirnya musyawarah dengan harapan tidak merugikan salah satu pihak.

Diputuskanlah satu kesimpulan kedua wanita itu dinikahi Cindra.

Namun, hanya Indah dinikahi secara resmi sedangkan Perawati dinikahi menurut agama.

"Kami sempat bingung kok bisa sampai begini. Alhamdulillah baik-baik saja, ada jalan keluarnya, semuanya tidak ada masalah," ungkap Rustam

Sesuai permintaan Perawati, pernikahan dengan Cindra dilangsungkan secepat mungkin.

Pihak keluarga memutuskan menggelar akad nikah di kediaman Cindra pada 8 November 2017 atau selang dua hari dengan pernikahan pertama.

"Tidak dibedakan, semuanya foto prewedding, cetak undangan. Dan sudah disebar," ujarnya.

Meski tidak menyembunyikan rencana itu, Rustam kaget foto undangan pernikahan keponakannya itu menyebar luas di media sosial.

Akhirnya Batal

Kandasnya acara pernikahan Cindra dengan salah satu kekasihnya Indah Lestari sungguh memilukan.

Sebelumnya tercatat jika Cindra Bakal menikahi pujaan hatinya tersebut tepat senin hari ini di desa tempat tinggalnya.

Namun takdir berkata lain, usai si calon mempelai wanita yakni Indah Lestari akhirnya memilih batal menikah dengannya.

Indah Lestari mengeluarkan surat pernyataan bermaterai bahwa tidak ingin  menikah.

Pada surat pernyataan tersebut berisikan mengenai pembatalan rencana pembatalan pernikahan dengan Cindra. Surat tersebut ditandatangani oleh Indah Lestari dengan bermaterai 6000.

Bahkan pada surat pernyataan surat tersebut ditanda tangani oleh saksi-saksi yakni Cik Dang (orang tua Cindra), Darul (orang tua Indah Lestari), Suharto dan Rizal selaku keluarga Indah Lestari.

Surat pernyataan tersebut dibuat pada 2 November 2017.

Di sana dinyatakan bahwa Indah Lestari tidak dipaksa dalam mengambil surat keputusan itu.

Kepala Desa Teluk Kijing III, Yuspanser Ahmad, membenarkan akan surat pembatalan pernikahan Indah lestari dan Indah.

"Indah Lestari bersama keluarga telah membuat surat pernyataan pembatalan pada Kamis lalu. Pembuatan surat pembatalan itu tidak ada paksaan dan merupakan inisiatif dari Indah sendir," ungkapnya.