Karnaval Rakernas JKPI 2022, Kabupaten Bogor Angkat Zaman Kerajaan Pajajaran

 Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) tahun 2022 ramaikan Karnaval Budaya yang diadakan di Benteng Kuto Besak (BKB).

Berbagai tema diangkat masing-masing Kabupaten/Kota, seperti dari Kabupaten Bogor yang mengangkat tema dangiang pusaka pakuan.

"Dangiang artinya kewibawaan, lalu pusaka mengartikan peninggalan para leluhur dan pakuan yaitu kerajaan, kalau di sini kerajaan Pajajaran. Jadi kita ingin mengangkat zamam kerajaan Pajajaran," kata Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Bogor Uci, Kamis (3/11/2022)

Menurutnya, kalau untuk total peserta secara keseluruhan dari Kabupaten Bogor ada 60 orang, namun yang tampil di karnaval ini ada 25 orang.

Untuk tema dangiang pusaka pakuan ini ada Kujang Jago, Kujang Ciung Kujang Badak, Kujang Bangkong dan Kujang Wayang.

"Untuk persiapan kurang lebih satu bulan. Untuk bahan-bahannya seperti styrofoam yang dibentuk dengan berbagai bentuk seperti Kujang Jago, Kujang Ciung Kujang Badak, Kujang Bangkong dan Kujang Wayang," katanya

Menurutnya, kujang merupakan senjata khas sunda zaman Pajajaran. 

Sementara itu Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan kegiatan malam ini menyaksikan Karnaval Budaya. 

"Mari kita cintai budaya yang ada di Indonesia," kata Harnojoyo yang secara resmi menjadi Ketua Presidium JKPI 2023. 

Harnojoyo menjelaskan, BKB yang ada di depan dan belakang  merupakan benteng pertahanan pada waktu SMB I dan belum selesai serta diteruskan SMB II.

Lalu Ampera dibangun 1962  dan selesai 1965. Lalu ada Sungai yang membelah Seberang Ulu dan Ilir. 

"Terimakasih dan sekali lagi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada peserta yang hadir, ini suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami warga Palembang," kata Harnojoyo

Baca juga: Pria di Muba Nikahi Dua Wanita, Pj Kepala Desa Mekar Jaya Ungkap Faktanya

Menurutnya, peserta yang hadir hampir 10 ribu.

"Jadi pemilik hotel, restoran senang. Karena saat ini ditengah ekonomi yang masih belum menguntungkan, jadi kegiatan ini tentunya akan membawa berkah.