Berita PLN Insight

Sederet Capaian PLN Wujudkan Transisi Energi di Tanah Air

PLN siap memimpin transisi energi di Indonesia dengan menghadirkan peta jalan mencapai Net Zero Emission 2060.

Editor: Sri Hidayatun
Humas PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam acara _Energy Transition Day_ di Nusa Dua, Bali pada Selasa (1/11/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM,NUSADUA- PT PLN (Persero) berkomitmen mewujudkan transisi energi untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060.

Hingga saat ini, sejumlah torehan positif telah tercapai dalam upaya mendorong energi bersih tersebut. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan, PLN telah meluncurkan peta jalan (roadmap) pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga 3,5 Gigawatt (GW).

Jumlah tersebut lebih besar dari pensiun alami sesuai umur ekonomis pembangkit batubara sebesar 3,2 GW pada tahun 2040. 

Selain pensiun dini, PLN juga telah mengurangi kapasitas PLTU di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dari 27 GW menjadi 13,9 GW. 

"Kami di PLN berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mewujudkan energi bersih. Oleh karena itu PLN mengambil langkah yang cepat," kata Darmawan dalam acara Energy Transition Day di Nusa Dua, Bali pada Selasa (1/11/2022).

Salah satu upaya PLN untuk menurunkan penggunaan batu bara pada pembangkit yaitu dengan mengganti sebagian batu bara dengan biomassa atau co-firing.

Baca juga: PLN Resmi Operasikan PLTG Relokasi dari Grati ke Bali, Aman Selama KTT G20

Skema ini telah diimplementasikan di 33 PLTU dari 48 pembangkit yang tengah diujicoba. 

Skema co-firing dengan hidrogen dan amonia juga diterapkan.

Transisi energi PLN di tanah air
PT PLN (Persero) berkomitmen mewujudkan transisi energi untuk mencapai target _net zero emission_ pada tahun 2060.

Saat ini sudah ada 3 pilot roject co-firing hidrogen dan amonia dengan menggandeng 3 mitra yang berbeda. 

Berikutnya, PLN mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) sehingga bisa menjadi teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah yang besar.

Dalam pengembangan ini, PLN telah menggandeng 3 mitra yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Inpex dan Medco Energi. 

PLN juga akan mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Dalam RUPTL 2021-2030, tambahan pembangkit energi baru terbarukan mencapai 20,9 GW atau porsinya akan mencapai 51,6 persen dari total kapasitas pembangkit baru. 

Lalu, ada juga pengembangan teknologi Smart Grid & Control System.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved