Berita Lubuklinggau

Jalur Pendakian Bukit Sulap Lubuklinggau Jadi Tempat Sampah Liar, Warga Akui Terganggu

Jalur pendakian Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau jadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Warga permukiman sekitar lokasi mulai terganggu.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Jalur pendakian Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau jadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Warga permukiman sekitar lokasi mulai terganggu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Jalur pendakian Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau jadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar.

Sepanjang jalur pendakian menuju objek wisata tersebut dipenuhi sampah, sampah-sampah terlihat berserakan di jalan hingga mendekati permukiman dan warga setempat mulai terganggu.

Sampah-sampah berserakan ini membuat bau tak sedap, bahkan terkadang sampai tercium pengunjung yang datang ke Bukit Sulap.

Andi warga setempat mengatakan sampah-sampah itu sengaja dibuang warga yang sengaja datang ke lokasi.

"Kami disini bayar sampah Rp 30 ribu perbulan, tapi seenaknya pengendara bermotor datang buang sampah, akibatnya baunya kadang sampai ke rumah warga," ungkap Andi pada wartawan, Selasa (1/11/2022).

Dia menjelaskan sampah-sampah yang berserakan itu dibuang oleh para pengendara bermotor yang sengaja datang membuang sampah di tempat itu.

Baca juga: Guru SD Desa Bukit Langkap Muratara Kena Begal, Pelaku 2 Pria Bawa Sajam Rampok Motor Korban

Untuk itu, Andi berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap persoalan sampah ini. Karena akibat bau sampah itu sangat menggangu warga setempat.

Menurutnya, selama ini ada truk sampah yang suka mengambil sampah-sampah di TPS itu. Tapi sudah lama tidak pernah ada lagi Truck sampah yang datang.

“Kami sebagai warga juga risih, kan ini tempat wisata, kalau kotor dan kumuh tidak baik, mana ada orang mau berkunjung," ungkapnya

Selain jadi TPS liar, sekitar lereng objek Wisata Bukit Sulap saat ini kondisinya tidak terawat. Rumput-rumput tinggi menutupi taman-taman yang dulu selalu dijadikan tempat berswafoto di lokasi Bukit Sulap.

Bahkan, tempat air mancur yang terdapat patung Dayang Torek saat ini dipenuhi oleh lumut, sehingga sangat nampak sudah lama tidak pernah dibersihkan.

Jalur pendakian Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau jadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Warga permukiman sekitar lokasi mulai terganggu.
Jalur pendakian Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau jadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Warga permukiman sekitar lokasi mulai terganggu. (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Kabid Pengelolaan Sampah dan RTH, Novio Pernando membantah bila untuk TPS Bukit Sulap itu bukan TPS liar melainkan hanya tempat penumpukan sampah saja.

"Kalau TPS liar itu seperti penumpukan sampah kemudian ada pemulungnya, kalau tumpukan sampah ditempat itu bukan TPS tapi penumpukan sampah liar," ungkapnya.

Dia menjelaskan penyebab utama masyarakat membuang sampah sembarangan ini karena TPS yang selama ini mereka gunakan di jaga oleh petugas.

"Jadwal membuang sampah itu dari pukul 20.00 Wib sampai pukil 05.00 Wib. Jadi masyarakat yang kurang kesadaran ini membuang sampah disitu, karena mau dijaga mereka buang ditempat itu," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved