Halloween Itaewon
Fakta Tragedi Halloween Itaewon : Nyaris Tak Ada Petugas Penyelamat di TKP, Pejabat Korsel Menjawab
Tersiar kabar jika saat tragedi Halloween Itaewon terjadi, bahkan nyaris tidak ada petugas penyelamat.
"Pemerintah akan melakukan inspeksi darurat, tidak hanya untuk acara Halloween namun juga untuk festival lokal dan mengelolanya secara menyeluruh, sehingga dilakukan dengan tertib dan aman," kata Yoon.
Pakar Manajemen Bencana dan Analis Keamanan Nasional, Juliette Kayyem mengatakan sebenarnya tragedi Halloween Itaewon mematikan ini dapat dicegah sejak awal.
Tragedi Halloween Itaewon ini Halloween Itaewon bahkan sebelum perayaan Halloween di distrik Itaewon, Seoul dimulai pada Sabtu (29/10/2022) malam.
"Sulit untuk menentukan secara tepat apa yang mungkin menjadi pemicu kekacauan itu, namun pihak berwenang seharusnya bisamengantisipasi jumlah yang tinggi sebelum Sabtu malam," kata Kayyem.
Menurutnya, ada tanggung jawab dari pihak berwenang untuk memantau volume kerumunan secara real time.
"Sehingga mereka dapat mengetahui momentum di mana mereka harus segera mengevakuasi orang," jelas Kayyem.

Baca juga: Tragedi Halloween Itaewon, 3.580 Orang Kini Dilaporkan Hilang, 154 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Ada 2 Orang WNI Jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon di Korsel, Alami Luka Ringan
Masa berkabung
Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional dan memerintahkan penurunan bendera pada Minggu (30/10/2022) setelah tragedi Halloween di Itaewon, Seoul pada Sabtu (29/10/2022).
Dikutip dari laman CNN, Senin (31/10/2022), Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel pada hari Minggu mengatakan bahwa korban tewas naik menjadi 154 orang.
Yoon menyampaikan belasungkawanya atas tragedi Itaewon melalui siaran langsung dari Kantor Kepresidenan pada Minggu (30/10/2022).
"Ini benar-benar mengerikan," kata Yoon, dikutip dari Yonhap.
"Tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi," ungkap Yoon.
"Sebagai Presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," katanya.
"Pemerintah akan menetapkan mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan sebagai periode masa berkabung nasional dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan lanjutan," tegasnya.
Masa berkabung mulai 30 Oktober-5 November 2022