Berita Pagaralam
Relawan yang Hanyut Terseret Sungai Endikat Pagaralam Ditemukan
Jenazah diduga Ari Alfandi (36) relawan yang hilang terseret arus Sungai Endikat pada Sabtu (22/10/2022) lalu ditemukan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Jenazah diduga Ari Alfandi (36) relawan yang hilang terseret arus Sungai Endikat pada Sabtu (22/10/2022) lalu ditemukan oleh tim gabungan dari BPBD, Tagana, Forpa dan tim relawan lainnya.
Jenazah Andi Duren dimukan dikawasan panggkalan Tiga Putri dihulu Jembatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, Minggu (30/10/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Andi ini merupakan relawan yang hilang terbawa arus Sungai Endikat saat sedang melakukan operasi SAR untuk mencari warga Pagar Alam yang hanyut terbawa arus Sungai.
Namun saat sedang melakukan pencarian korban juga hilang terbawa arus sungai.
Tim gabungan telah melakukan pencarian selama delapan hari berturut-turut sejak korban dikabarkan terseret arus.
Selama delapan hari itu tim terus menyelusuri sungai namun korban baru ditemukan dihari kedelapan.
Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Besemah untuk diidentifikasi untuk memastikan jika jenazah yang ditemukan tersebut benar Andi Duren relawan yang hilang delapan hari lalu.
Hanyut Saat melakukan Pencarian
Ari Alpandi (36) seorang relawan dilaporkan hilang terseret arus sungai saat melakukan pencarian Fahrudin (58) korban hanyut di Sungai Endikat Pagaralam, Sabtu (22/10/2022)
Relawan bernama Ari Alpandi (36) Warga Bedeng Munir Kota Pagar Alam dilaporkan terseret arus saat melakukan pencarian pada Sabtu (22/10/2022) kemarin sekira pukul 13.00 WIB
Diketahui, Fahrudin (58) warga Suka Cinta yang hilang terseret arus sungai pada Sabtu (15/10/2022) kemarin sehingga tim gabungan melakukan pencarian selama satu pekan.
Untuk itu tim gabungan harus kembali berjibaku melakukan pencarian, namun kali ini dengan korban yang berbeda di lokasi yang sama yaitu dikawasan sungai Endikat Kecamatan Dempo Selatan.
Informasi yang berhasil dihimpun, tim yang turun kali ini yaitu tim gabungan dari BPBD, Tagana, dan Relawan Forum Pecinta Alam (FORPA) Pagar Alam, serta pihak keluarga korban. Namun, pencarian kali ini tanpa satupun personil dari Basarnas.
