Berita Lubuklinggau
Kapolres Lubuklinggau Naik Motor Jadul ke Kantor, Beri Contoh Gaya Hidup Tidak Mewah Polisi
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi naik motor jadul pergi kantor atau pun hanya jalan-jalan, pilihannya Honda C70 tahun 1975.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi saat ini mulai rutin naik sepeda motor baik pergi kantor atau pun hanya jalan-jalan di dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
Motor pilihannya jatuh pada motor jadul Honda C70 tahun produksi 1975.
Menurut Kapolres kegiatan ini untuk memberikan contoh gaya hidup yang tidak mewah polisi sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi juga mengingatkan anggotanya jika ingin kaya jangan jadi polisi.
Namun, bagi kapolres kegiatan menggunakan sepeda motor ini bukanlah hal yang baru, sejak menjabat Kapolres Lubuklinggau sudah menggunakan motor ke kantor.
"Kegiatan ini (pakai motor) setiap hari dari rumah sampai kantor saya lakukan," ungkap Harissandi pada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Daftar Nama 48 Panwascam Pemilu 2024 di Ogan Ilir, Hanya Ada 4 Perempuan
Harissandi mengungkapkan, alasannya menggunakan motor karena jarak rumah dinas dengan Polres Lubuklinggau hanya 7 Km.
"Kemudian dalam perjalanan kita bisa menghirup udara segar dan menyapa masyarakat Linggau, supaya muncul kedekatan emosional antara polisi dengan masyarakat," ujarnya.
Kapolres menilai, kegiatan menggunakan motor ini bukanlah pencitraan kepada masyarakat, tapi lebih kepada mengedukasi masyarakat bagaimana cara berkendara yang baik.
"Kalau menaiki kendaraan itu harus lengkap ada spion harus pakai SIM, karena berkendara itu diatur undang-undang, terus harus ada kelengkapan berkendara lainnya," ungkapnya.
Selain mengedukasi masyarakat tujuan menggunakan motor ini lebih dekat masyarakat, apabila masyarakat membutuhkan polisi tanpa sungkan langsung melapor.
"Himbauan kita juga buat anggota selain memberikan contoh, menggunakan kendaraan motor ini merupakan instruksi presiden melalui Kapolri dan Kapolda Sumsel untuk menjauhi hidup hedon," ujarnya.
Harissandi menambahkan, bila anggota ingin kaya jangan pernah jadi polisi, karena kalau berpikir ingin kaya harus jadi pengusaha.
"Polisi harus berempati dengan kondisi saat ini, pandemi masih ada, memberikan contoh pada masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news