Berita PLN Insight
Go Internasional, 32 Negara Minati Produk Unggulan UMKM UIW S2JB di Trade Expo Indonesia ke-37
Dorong Surplus Neraca Perdagangan Melalui Industri Kreatif, UMKM Binaan PLN UIW S2JB Pasarkan Produk Unggulannya dalam Trade Expo Indonesia ke-37.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA– Trade Expo Indonesia ke-37 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan memberi kesempatan bagi UMKM memamerkan produk-produk unggalannya.
Mendorong tujuh sektor UMKM yaitu manufaktur, fashion dan aksesori, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta digital dan layanan, pameran ini digelar di ICE BSD, Tangerang pada 19 hingga 23 Oktober 2022.
Kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ini secara resmi dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Presiden mengharapkan gelaran ini dapat membukukan transaksi dalam jumlah besar sekaligus meningkatkan surplus neraca perdagangan Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat pada Trade Expo Indonesia ke-37 ini. Semoga nanti apa yang ditargetkan oleh Menteri Perdagangan, lebih dari 10 miliar Dolar AS, betul-betul bisa kita capai. Kita harapkan itu akan mendorong surplus neraca perdagangan kita pada masa-masa mendatang,” ujar Presiden saat membuka pameran perdagangan yang diikuti oleh lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers dari 176 negara.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam laporannya menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-September meningkat 58,9 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Surplus Indonesia mencapai 39,87 miliar Dolar AS, naik 58,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Untuk mengatasi perlambatan ekonomi dunia, kita fokus menggarap pasar nontradisional” ungkap Mendag.

General Manager UIW S2JB, Saleh Siswanto, mengatakan bahwa PLN UIW S2JB sangat mendorong kemajuan UMKM sebagai salah satu strategi dalam mendukung pemerintah mengantiaipasi perlambatan ekonomi dunia.
Baca juga: PLN Penuhi 948.152 MWh Listrik Hijau Lewat REC
“Di era vuca dengan tantangan ekonomi yang luar biasa, PLN juga ingin memaksimalkan sumberdaya yang dikelola untuk mendukung program pemerintah, salah satunya memaksimalkan potensi UMKM yang dibina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, supaya mereka mampu bersaing di pasar internasional. Misi kami tidak hanya UMKM naik kelas, namun UMKM Go Internasional” ungkap Saleh.
Maugi, D’Moroy, Batik Jambi Berkah, Kriya Kopi Kepahiang dan Lempur Kayu Manis adalah jajaran UMKM unggulan binaan UIW S2JB yang memamerkan produknya dalam pasar dagang tersebut dan berhasil meraih omzet hingga puluhan juta rupiah.
Manager Operasional dan Program Rumah BUMN Jambi dan Kepahiang, Agung Yudha Prawira mengatakan, gelaran ini dinilai mencuri perhatian pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia maupun luar negeri.
“Buyer luar negeri yang berkunjung dan membeli produk mitra unggulan kami tercatat ada dari 31 negara dari Asia, Eropa, dan Amerika. Alhamdulillah dari 5 produk UMKM yang tampil, salah satunya yaitu UMKM Maugi diminta mengirimkan sampel ke Jepang. Selain itu akan kita proses sertifikasi untuk masuk pasar di US dan Eropa sesuai permintaan,” kata Agung.
Pendrawati, Owner UMKM Maugi, mengatakan bahwa dari pameran ini, mereka berhasil meraup omset yang cukup memuaskan.
"Alhamdulillah, sambal tempoyak khas yang kami jual laku dengan omset tak kurang dari 11 juta,” ungkap Pendrawati.
Sementara Owner D’Moroy, Denny Moroyati, sangat senang atas pembinaan dan kesempatan yang diberikan PLN, UMKM nya bisa mulai Go Internasional.