Gagal Ginjal Akut Anak Palembang
RSMH Palembang Sudah Rawat 7 Pasien Gagal Ginjal Anak Akut, Rata-rata Usia 1-4 Tahun
RSMH Palembang kembali merilis ada tambahan pasien diduga gagal ginjal anak akut. Saat ini sudah merawat 7 pasien dan rata-rata usia 1-4 tahun.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang atau RSMH Palembang kembali merilis ada tambahan pasien yang diduga gagal ginjal anak akut.
Sejauh ini RSMH Palembang sudah merawat 7 pasien gagal ginjal akut anak, rata-rata berusia 1-4 tahun.
"Ada dua pasien baru diduga gagal ginjal akut," kata Plt Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr Marta Hendry, SpU, MARS disela-sela kegiatan Donor Darah di RSMH Palembang, Selasa (25/10/2022).
Lebih lanjut Dokter Marta mengatakan, dengan begitu total ada tujuh pasien yang diduga gagal ginjal akut sudah dirawat di RSMH Palembang.
Rincian pasien gagal ginjal akut dirawat di RSMH Palembang terdiri dari satu dari Jambi dan enam dari Sumsel.
Sebab RSMH Palembang ini sebagai rumah sakit rujukan akhir untuk wilayah Sumbagsel.
Dari segi kesiapan sebagai rujukan, mulai mitigasi, melakukan pembentukan tim, edaran untuk memfasilitasi penyakit ini agar lebih mudah dilayani dan ruangan perawatan serta teanaga kesehatan yang berkompeten.
Baca juga: Tes Panwascam Ogan Ilir 2022 Pemilu 2024 Rampung, Hasil Diumumkan di Website dan Media Sosial
"Karena ini kasus baru dan bersifat progresif sehingga kami harus melompat bukan lari untuk menanggulangi agar kasus kematian bisa dihindari," ungkapnya.
Dokter Marta mengimbau kepada masyarakat, kalau ada batuk pilek, penurunan jumlah urine selama 12 jam diwaspadai dan segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Hindari sementara obat-obatan sirup walaupun sudah dirilis ada 133 obat-obat yang aman. Untuk sementara kalau tidak mengetahui jangan pakai, lebih baik ke dokter saja," pesannya
Menurutnya, sementara sambil menunggu ke pusat pelayanan kesehatan bisa memberikan tindakan seperti asupan minum yang cukup dan kenakan baju tipis. Jangan pakai obat yang dibeli tanpa resep dokter.
Sementara itu dr. Eka Intan Fitriana, Sp.A (K) adalah Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi menambahkan, total tujuh kasus yang diduga gagal ginjal akut ini dari September hingga Oktober.
"Dua nya meninggal yaitu satu dari Jambi dan satu dari Palembang. Lalu yang limanya, tiga sudah sehat dan duanya dalam perawatan," ungkapnya
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pasien yang dirawat masuk kategori satu atau dalam kondisi baik.
Untuk itu dilakukan terapi supporting dan melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap obat-obatan yang dikonsumsi.
Untuk usia pasien yang dirawat rata-rata usia 1-4 tahun.

Sementara itu terkait kegiatan donor darah, Ketua IDI Palembang Dr dr H Zulkhair Ali SpPD KGH Finasim mengatakan, bahwa HUT IDI ke 72 dengan tema satu IDI Terus Maju diadakan kegiatan donor darah serentak.
"Target kita di sini 100 kantong darah, dan ini sudah lebih. Kalau masih banyak bisa dialihkan untuk donor darah rutin setiap minggunya di sini," katanya.
Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak
Melihat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut anak, Kementerian Kesehatan bertindak cepat untuk menginformasikan kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut.
Laman resmi kementerian kesehatan memuat gejala yang mengarah pada penyakit gagal ginjal akut, seperti:
1. Diare
2. Muntah
3. Demam selama 3 – 5 hari
4. Batuk & Pilek
5. Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr Yanti Herman, MHKes mengajak masyarakat khususnya orang tua untuk terus mengawasi perkembangan kesehatan anak, tidak panik dan bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut.
Tidak sampai disitu, guna melakukan upaya penurunan kasus gagal ginjal akut, pemerintah juga menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Adapun surat keputusan ini dikeluarkan guna memberikan informasi terkait serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut.
Baca berita lainnya langsung dari google news