Rekap Sinopsis Drakor The Queen's Umbrella Episode 4: Kondisi Kesehatan Putra Mahkota Memburuk

Ia telah melakukan penghianatan besar, dimana ketika Putra Mahkota masih hidup dan sehat, ia malah mencoba untuk memilih Putra Mahkota baru yang tak lain adalah anaknya sendiri.

Setelah ujian pertama untuk bergabung menjadi teman belajar Putra Mahkota, hanya ada tiga Pangeran yang lulus dalam tahap tersebut yakni Pangeran Agung Seongnam, Pangeran Uijeong dan Pangeran Bogum.

Mereka melanjutkan ketahap kedua, dimana dalam pertemuan ini, mereka akan diuji kembali kemampuannya apakah layak menjadi pendamping belajar Putra Mahkota.

Pada saat membahas topik tentang wabah penyakit, Pangeran Uijeong berpendapat bahwa tak seharusnya Raja memerintahkan tenaga medis dan bantuan lainnya turun ke desa yang terkena wabah, karena hal ini akan menambah jumlah orang yang terkena wabah.

Lalu dengan lantang Pangeran Agung Seongnam menentang pendapat ini, dimana tak seharusnya orang dari kerajaan membiarkan mereka mati kelaparan dan tanpa pengobatan.

Mereka mampu bertahan meskipun hanya dengan bantuan kecil, sehingga Raja harus lebih banyak mengirimkan bantuan tenaga medis kedesa tersebut.

Ditempat lain Ratu Im Hwa Ryeong mendapati kamar putranya ditinggalkan dalam kondisi sangat berantakan. Ratu Im sangat marah, "Dimana mereka semua?" dengan nada tinggi dan tegas.

Putranya ternyata saat ini sudah kabur dan berada di luar istana untuk bersenang-senang.

Pangeran Agung Seongnam berhasil menemukan tabib istana yang seblumnya pernah mengobati Putra Mahkota Taein, disebuah desa dengan wabah penyakit.

Pangeran Seongnam meminta agar tabib tersebut membantu kakaknya yang dalam kondisi mengkhawatirkan, namun tabib tersebut berkata bahwa orang-orang didesa juga dalam kondisi mengkhawatirkan.

Baca juga: Sinopsis Drakor One Dollar Lawyer Episode 10, Aksi Pengacara Somplak Mengungkap Kasus

Meskipun demikian tabib tersebut tetap memberikan resep kepada Pangeran Seongnam untuk obat kakaknya yang tengah sakit.

Tabib menyarankan untuk menghentikan pengobatan akupuntur, karena Putra Mahkota memiliki sakit dimana ketika ia terluka, darahnya sulit untuk berhenti.

Para Pangeran yang ketahuan pergi keluar istana tanpa izin, langsung dihukum oleh ratu ketika mereka kembali ke istana. Ratu memukuli kaki mereka berulang kali hingga meninggalkan bekas luka.

karena Panggeran Simso bukanlah putra dari Ratu Im, maka ia dipersilahkan untuk kembali ke kamarnya, namun panggeran Simso mengtakan bahwa hari itulah adalah hari paling membahagiakan dalam hidupnya, dimana ia pertama kali bisa memilih sendiri harus melakukan apa.

Mendengar ucapan Pangeran Simso, ratu berjanji untuk merahasiakan semuanya dari Ibu Pangeran Simso. Ia pun berterimakasih dan lekas kembali kekamarnya.