Harga Karet Palembang
Update Harga Karet Prabumulih Dua Mingguan Rp 8.000 per Kg, Petani Mengeluh Tak Balik Modal
Update harga karet Prabumulih dua mingguan Rp 8.000 per kg. Petani mengeluhkan tak balik modal sehingga malas berkebun.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Update harga karet Prabumulih dua mingguan Rp 8.000 per kg.
Petani karet di Kota Prabumulih hingga saat ini terus mengeluh pasalnya harga karet Prabumulih sejak beberapa bulan terakhir masih rendah alias murah.
Rika, salah satu petani karet mengatakan pihaknya saat ini menjadi malas berkebun karet lantaran harga karet Prabumulih yang sangat murah.
"Harga getah sekarang lebih murah dari harga pertalite, kita beli pertalite se liter Rp 13 ribu di eceran sementara harga getah karet dua mingguan hanya Rp 8.000 perkilogram, tidak balik modal," ungkapnya kepada wartawan Tribun, Kamis (20/10/2022).
Rika mengatakan, karena hal itulah pihaknya menjadi malas untuk berkebun karet karena harga yang tidak mengalami kenaikan sejak beberapa bulan lalu.
"Kalaupun naik paling hanya naik Rp 300 per kilo atau Rp 500 per kilo, sementara kebun kita cukup jauh harus naik motor, pokoknya tidak balik modal," bebernya.
Baca juga: Wisata Religi Via Crucis Sukamoro Palembang, Hadirkan Nuansa Timur Tengah, Buka Dari Pukul 06.00
Hal yang sama disampaikan Anggi warga Kota Prabumulih yang juga petani karet.
Menurut Anggi, harga getah karet tidak pernah mengalami kenaikan drastis dan bahkan terus menurun.
"Besarlah biaya operasional daripada hasil, apalagi yang mereka sistem bagi hasil pasti tidak akan dapat hasil memuaskan," ungkapnya.
Lebih lanjut Anggi mengaku, untuk menyambung hidup dirinya terpaksa sambil usaha sebagai tukang ojek.
"Dari fajar hingga pagi nyadap karet, siangnya ngojek. Kalau gak gitu gak dapat rezeki kita pak, anak istri mau makan dan sekolah," keluhnya ketika dibincangi.
Lebih lanjut pria anak satu ini berharap harga getah karet mengalami kenaikan kedepannya sehingga pihaknya bisa menghidupi keluarga dan tidak harus bekerja sambilan.
"Kalau kita hanya bisa berharap saja karena kata pemerintah harga getah bukan pemerintah daerah atau Provinsi yang tentukan tapi dari luar negeri, kita hanya bisa pasrah," tambahnya.
Cara Menghitung Harga Getah Karet
Cara menghitung harga getah karet di pabrik berdasar harga karet dunia, perlu dan penting untuk diketahui petani.
Jika petani mengetahui cara menghitung harga getah karet di pabrik maka mereka akan memperkirakan penghasilan yang akan didapatkan saat panen.
Selain itu cara menghitung harga getah karet di pabrik ini juga penting diketahui agar mereka juga bisa memiliki posisi tawar terhadap toke atau pengepul karet.Berikut ini cara menghitung harga getah karet di pabrik berdasar harga karet dunia dikutip dari channel Youtube Dunia Sahabat Karet.
1. Ketahui harga karet dunia pada hari tersebut
Petani bisa mendapatkan harga karet dunia ini dengan cara mengunjungi langsung bursa perdagangan misalnya Singapore Commodities (Sicom) SGX, idtraidingeconomics atau mengakses situs-situs yang memuat informasi harga karet dunia.
2. Jika harga karet dunia hari tersebut sudah didapat maka langkah selanjutnya adalah mengetahui biaya produksi bahan olahan karet (bokar) per kilogram di pabrik tersebut.
Rata-rata di biaya produksi bokar di pabrik di Indonesia Rp 3.000 per kilogram meskipun ada beberapa pabrik yang menerapkan harga produksi di bawah angka tersebut.
3. Langkah selanjutnya adalah mengurangi harga karet dunia untuk kadar karet kering dengan harga produksi sehingga didapat harga notering atau harga dasar karet kering.
4.Langkah berikutnya yakni mengalikan kadar kering bokar tersebut sesuai perhitungan pabrik dengan harga dasar notering.
Penentuan kadar kering bokar ini sendiri didasarkan hasil uji pabrik terhadap sampel atau contoh karet basah petani.
5. Hasil yang didapat dari perkalian kadar kering bokar dengan notering inilah yang menjadi dasar perhitungan harga getah karet di pabrik.
Baca juga: Harga Karet Palembang: Harga Karet Sumsel Akhir Pekan Naik Tipis, KKK 100 Persen Rp 20.309 per Kg
Contoh:
Harga karet dunia di bursa perdagangan Sicom SGX, Jumat 30 September 2022 Rp 133,7 sen AS atau Rp 20.346 per Kg
Biaya produksi pabrik karet Rp 3.000 per kg
Harga notering = Harga karet dunia - biaya produksi = Rp 20.346-Rp 3.000 = Rp 17.346
Jadi harga hotering atau harga dasar karet kering di pabrik tersebut Rp 17.346 per kg
Pemeriksaan hasil uji sampel kadar kering bokar dari petani 50 persen. Didapat harga per kilogram karet adalah 50 persen dari Rp 17.346 = Rp 8.673
Artinya harga karet di pabrik pada hari itu untuk kadar kering 50 persen adalah Rp 8.673 per kilogram.
Jika petani atau toke karet pada hari itu membawa hasil karet satu ton atau 1.000 kilogram karet ke pabrik maka pabrik akan membeli harga karet tersebut seharga Rp 8.673.000.
Baca berita lainnya langsung dari google news