Gagal Ginjal Akut Anak Palembang
Pasien Suspect Gagal Ginjal Akut Anak di Palembang Boleh Pulang Hari Ini, Penjelasan Dokter RSMH
Pasien diduga gagal akut anak di Palembang dibolehkan pulang hari ini dan sebelumnya sempat dirawat di RSMH Palembang sejak 20 Oktober 2022.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasien diduga gagal akut anak di Palembang dibolehkan pulang hari ini dan sebelumnya sempat dirawat di RSMH Palembang sejak 20 Oktober 2022.
Pasien diduga gagal akut anak di Palembang ini berusia 3,8 tahun dan berjenis kelamin perempuan asal Palembang.
Pasien diduga gagal ginjal akut anak di Palembang itu datang ke IGD RSMH Palembang dengan keluhan tidak ada urin selama dua hari.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien tersebut dibolehkan pulang.
"Untuk pasien tersebut baru suspect belum probabel dan pasien tersebut hari ini diizinkan pulang," kata dr. Eka Intan Fitriana, Sp.A(K), M.Kes yang merupakan dokter anak ahli nefrologi di RSMH Palembang, Sabtu (22/10/2022)
Menurutnya, pasien tersebut diputuskan boleh pulang karena memang kondisinya sudah sehat dan tidak ada lagi indikasi yang perlu dilakukan rawat inap.
Baca juga: Pastikan Tak Jual Obat Sirup Dilarang, Polres Lubuklinggau Cek Apotek dan Toko Obat
"Jadi nantinya pasien juga diminta ke poli dan diberikan edukasi tentang kesehatan. Baik itu tentang kebutuhan minum dan yang lainnya," ungkapnya
Dokter Eka Intan menambahkan, bahwa pasien tersebut ada riwayat demam selama 10 hari, dan mengkonsumsi obat-obatan sirup.
Untuk kondisi pasien baik, dan dapat beraktivitas seperti biasa. Untuk fungsi ginjalnya masih normal.
"Ketika datang ke rumah sakit kita lakukan berbagai tindakan, seperti juga melakukan hemodialisa atau hemodialisis yang merupakan terapi cuci darah," katanya
Dokter Eka Intan mengimbau kepada masyarakat, jika anaknya merasa ada gejala seperti batuk, pilek, demam, muntah, diare, terjadi penurunan urien maka segera bawa ke dokter.
Keluhan Tidak Ada Urine
Gagal ginjal akut pada anak di Sumsel tambah satu kasus, hal ini disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (21/10/2022).
Sebelumnya Dinkes sudah merilis ada dua kasus gagal ginjal akut pada anak.
Satu kasus gagal ginjal akut pada anak ini dirawat di RSMH Palembang sejak Kamis (20/10/2022) kemarin.
Pihak RSMH Palembang merilis terupdate bahwa ada satu pasien yang baru masuk pada 20 Oktober 2022, yang diduga mengalami gagal ginjal akut.
"Semalam pasien diantar orang tuanya ke IGD, dengan keluhan tidak ada urien selama dua hari," kata dr. Eka Intan Fitriana, Sp.A(K), M.Kes, dokter spesialis Anak RSMH Palembang saat Pres Conference di RSMH Palembang, Jumat (21/10/2022)
Dokter Eka Intan menceritakan, pasien berusia 3,8 tahun, jenis kelamin perempuan asal Palembang. Datang dengan keluhan tidak ada urine selama dua hari terakhir .
Lalu ada riwayat demam selama 10 hari dan mengkonsumsi obat-obatan sirup.
Untuk itu saat ini masih ditelusuri lebih lanjut untuk melengkapi data-data yang diperlukan.
"Untuk kondisi pasien baik, dan dapat beraktivitas seperti biasa. Untuk fungsi ginjalnya masih normal, maka kita akan telusuri dulu bagaimana kondisi ginjalnya dengan USG," ungkapnya
Menurut Dokter Eka Intan, dengan pemberitaan yang ada saat ini artinya masyarakat sudah ada kesadaran.
Jika anaknya merasa ada gejala seperti batuk, pilek, demam, muntah, diare, terjadi penurunan urien maka segera bawa ke dokter.
"Untuk di RSMH Palembang sendiri kita sudah menangani tiga pasien, yang diduga gagal ginjal akut. Satu pasien asal Jambi, satu pasien asal Palembang dan keduanya sudah meninggal. Satu lagi yang terbaru masih dalam proses perawatan," katanya.

Sementara itu Plt Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr. Marta Hendry, Sp.U., MARS menambahkan, penyakit ini belum ada obatnya yang pas.
"Karena ini belum tahu penyebabnya, bukan kuman, atau virus melainkan komponen obat dari sirup. Maka dari Kemenkes sudah mengeluarkan larangan untuk sementara pemakaian obat sirup, sampai diumumkan lebih lanjut," katanya
Menurutnya, di Sumsel awalnya belum tahu dan baru ngeh bahwa ada kasus ini.
Padahal itu kejadiannya di September dan keduanya meninggal.
Sebab memang sangat progresif, maka disebut gangguan ginjal akut dan belum tahu penyebab pastinya.
"Bila ada kasus tersebut maka dirujuk ke rumah sakit yang sudah direkomendasikan sebagai rujukan akhir. Di Indonesia ada 14 rumah sakit rujukan akhir dan RSMH salah satunya," katanya
Menurutnya, kalau di awal bisa di rumah sakit daerah, namun setelahnya dirujuk ke rumah sakit rujukan akhir yang memiliki dialisis dan hemodialisa pada anak serta ada dokter konsultan nefrologi anak . Di Sumbagsel RSMH Palembang satu-satunya RS rujukan akhir untuk gagal ginjal akut.
Kalau ada kasus maka akan dilakukan tracing seperti obat-obatan yang dipakai sebelumnya terutama berupa sirup dan dikirm ke laboratorium.
Untuk di Palembang ada laboratorium forensik Bhayangkara.
Baca berita lainnya langsung dari google news