Arti Kata Bahasa Arab
Arti Suudzon Adalah, Lawan Kata dari Husnudzon, Contoh Bentuknya dengan Penjelasan
Arti Suudzon menurut bahasa adalah prasangka buruk. Sikap seseorang yang berprasangka buruk terhadap orang lain, suatu peristiwa, atau masalah
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Arti Suudzon Adalah, Lawan Kata dari Husnudzon, Contoh Bentuknya dengan Penjelasan
Suudzon adalah kata dalam bahasa Arab yang sering kali kita dengar. "Kamu jangan suudzon dengan orang lain ya," demikian salah satu contoh percakapan dalam pergaulan sehari-hari.
Masyarakat Indonesia yang mayoritas islam memang acap kali menggunakan istilah kata bahasa Arab, sehingga terdengar familiar salah satunya kata suudzon.
Lalu apa yang dimaksud dengan suudzon ?
Pengertian Suudzon
Arti Suudzon menurut bahasa adalah prasangka buruk. Sikap seseorang yang berprasangka buruk terhadap orang lain, suatu peristiwa, suatu masalah ataupun suatu keadaan.
Arti suuzon sendiri adalah berburuk sangka atau memiliki prasangka buruk.
Suudzon adalah antonim atau lawan kata dari husnudzan yang artinya berbaik sangka.
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-hujarat ayat 12, yang artinya adalah:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Orang-orang yang memiliki sifat Suudzon biasanya hidup dalam kondisi yang tidak tenang.
Selalu bersikap waswas, penuh curiga, dan tidak jarang mendjuge seseorang meskipun belum jelas kebenaran atau salahnya.
Baca juga: Arti Husnudzon Adalah Berikut Bentuk Jenis Husnudzon dalam Kehidupan Sehari-hari
Baca juga: Arti Kata Taawudz, Audzubillahiminasyaitonirrojim, Cara Berlindung dari Godaan Setan Kapan Diucapkan
Ada 3 jenis suudzon dalam islam
1. Suudzon kepada Allah SWT
Suudzon atau berburuk sangan yang paling buruk adalah berburuk sangka terhadap Allah SWT.
Jenis buruk sangka ini biasanya tidak disadari oleh kebanyakan manusia karena seringnya lupa dan lalai kepada Allah.
Contoh berburuk sangka kepada Allah SWT adalah ketika sedang dalam keadaan sakit, lalu berfikir bahwa Allah memberikan perasaan sakit ini sebagai hukuman atau cobaan kepada hambanya.
Padahal sebagaimana yang kita ketahui, sakit adalah akibat dari perilaku manusia itu sendiri yang terkadang tidak menjaga kesehatan.
Terlalu memforsir diri untuk bekerja, makan sembarangan, tidur tidak teratur dan hal-hal sejenisnya.
2. Suudzon kepada orang lain, sesama Manusia
Berburuk sangka atau suudzon kepada sesama manusia.
Suudzon inilah yang sering terjadi pada setiap muslim dan muslimah.
Bahkan bisa dikatakan sebagai ‘penyakit’ manusia yang sulit dihilangkan. Padahal suudzon kepada sesama manusia sudah dijelaskan dalam surat Al Hujurat di atas.
Contoh suudzon kepada manusia: ketika melihat seorang laki-laki berwajah sangar, badan besar, rambut panjang duduk di sebelah kita.
Lalu saat itu ada orang yang kehilangan dompet, dan kita menuduh laki-laki tersebut yang mengambilnya.
Padahal seseorang yang berwajah seram, rambut panjang, badan besar belum tentu merupakan orang yang jahat.
3. Suudzon Kepada Diri Sendiri
Suudzon atau berburuk sangka terakhir adalah terhadap diri sendiri.
Suudzon seperti ini malah diperbolehkan dalam ajaran agama Islam.
Hanya saja konteksnya berprasangka buruk dengan menilai bahwa diri kita sendiri belum baik, masih penuh dengan dosa sehingga jangan sombong dan menganggap sebagai manusia yang paling suci dari dosa.
Namun, perlu dipahami bahwa suudzon ini jangan terlalu diterapkan dengan cara yang ekstrem atau berlebihan.
Hal ini lantaran apabila terlalu berburuk sangka terhadap diri sendiri dalam berbagai hal, maka akan termasuk ke dalam golongan manusia yang pesimis.
Itulah arti Suudzon adalah, lawan kata husnudzon kosa kata bahasa Arab lengkap dengan penjelasan.