Berita Nasional
Kubah Masjid Islamic Centre Jakarta yang Roboh Usai Terbakar, Menelan Dana Hingga Rp 9,7 Miliar
Sayangnya, proses renovasi atau rehabilitasi terkendala lantaran padahal hari ini kubah masjid tersebut hangus dilalap si jago merah hingga ambruk.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNSUMSEL.COM, KOJA - Proyek pembangunan kubah Masjid Islamic Centre Jakarta yang roboh usai terbarka ternyata memakan biaya yang tak sedikit.
Proyek pembangunan kubah Masjid Islamic Centre Jakarta ini memakan biaya hingga miliaran.
Namun, kubah Masjid Islamic Centre Jakarta ini harus roboh usai hangus terbakar.
Seperti diketahui, Renovasi kubah Masjid Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, menelan dana Rp 9,7 miliar.
Sayangnya, proses renovasi atau rehabilitasi terkendala lantaran padahal hari ini kubah masjid tersebut hangus dilalap si jago merah hingga ambruk.
Berdasarkan papan informasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta di area Masjid Jakarta Islamic Centre, tercantum data-data umum terkait proyek renovasi.
Pada papan itu tercantum biaya rehabilitas kubah Masjid Jakarta Islamic Centre dengan nominal tepatnya Rp 9.739.140.000.
Proyek rehabilitasi kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre dengan luas 7.856 meter persegi tahun anggaran 2022.
Adapun pelaksana renovasi kubah ialah PT Dwi Agung Sentosa Pratama, pengawas PT Sinarbiru Alam Timur, dan perencana PT Granitindo Cipta Sejati.
Rencananya proyek rehabilitas kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre berjalan mulai 22 Agustus 2022 sampai 17 Februari 2023.
Baca juga: Terungkap Penyebab Masjid Islamic Centre Jakarta Terbakar Hingga Akhirnya Roboh, Karena Percikan Las
Baca juga: Kronologi Masjid Islamic Centre Jakarta Terbakar, Banyak Jemaah Berlarian Usai Ibadah Salat Ashar
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta perbaikan segera dilakukan terhadap Masjid Raya Jakarta Islamic Centre yang terbakar hari ini.
Perbaikan harus segera berjalan seiring penyelidikan penyebab terbakarnya kubah masjid. Kubah masjid terbakar sekira pukul 15.24 WIB sore ini.
"Kita ingin perbaikan JIC segera ditindaklanjuti," kata Heru di lokasi, Rabu (19/10/2022).
Terkuak penyebab kubah Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara kebakaran. (Kolase Tribun Jakarta)
Menurut penjelasan sementara di lapangan, penyebab kebakaran berasal dari pekerjaan renovasi kubah.
Ada empat orang pekerja yang bernama Burhanudin, Nano Sumarno, Kusmayadi, dan Ardiansyah sedang melakukan pengelasan menjelang terjadinya kebakaran.
Mereka merupakan pekerja dari PT Dwi Agung Sentosa Pratama.
"Itu kan masih ada pekerjaan waktu itu, renovasi, pengelasan, tapi nanti penyebab intinya sedang diteliti.(Renovasi) bagian kubah, kubah aja," ucap Heru.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, mereka diamankan untuk dimintai keterangan lantaran sesaat sebelum kebakaran terjadi, keempat pekerja sedang melakukan renovasi kubah.
"Untuk saat ini sudah ada empat pekerja kita amankan ke Polres untuk dimintai keterangan. Empat orang yang saat ini sedang melakukan pekerjaan," kata Wibowo di lokasi.
Keempat pekerja tersebut akan dimintai keterangan terkait standar operasional prosedur (SOP) keamanan dalam pekerjaan renovasi masjid.
Nantinya polisi akan memastikan apakah ada kelalaian yang dilakukan para pekerja hingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
"Jadi kita akan mintai keterangan terhadap empat orang ini. Bagaimana SOP-nya, apakah sudah dilaksanakan atau tidak, termasuk kita sandingkan penyebab kebakaran," kata Wibowo.
Sementara itu, 21 unit dikerahkan bersama 80 orang petugas pemadam kebakaran untuk memaksimalkan pemadaman.
"Kami kerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran, untuk personelnya ada 80 orang," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan di lokasi.
Satriadi menuturkan, lantaran objek yang terbakar adalah kubah masjid, petugas harus melakukan metode pemadaman pada ketinggian.
Alhasil, petugas harus menggunakan tangga untuk menaiki rooftop seiring penyemprotan juga dilakukan dari dalam area masjid.
"Karena bangunan tinggi, kita menggunakan mobil tangga, tapi unit pertama dengan pompa dari bawah dulu agar tidak terjadi perambatan lagi," ucap Satriadi.
Selain itu, ada pula kendaraan operasional bronto skylift yang berfungsi menjangkau titik api di ketinggian.
Dengan pengerahan 21 unit mobil damkar dan 80 personel, pemadaman yang dilakukan sejak sekitar pukul 15.20 WIB sudah memasuki tahap pendinginan sekitar pukul 17.30 WIB.
"Jadi sampai saat ini udah proses pendinginan sudah dilokalisir lokasinya tidak ada api lagi hanya kubahnya jatuh turun ke bawah," ucap Satriadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com