Hari Santri Nasional 2022

Kumpulan Puisi dan Pantun Hari Santri Nasional 2022 Tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

Kumpulan Puisi dan Pantun Hari Santri Nasional 2022 Tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Kumpulan Puisi dan Pantun Hari Santri Nasional 2022 

Hari yang gelap
sunyi dan dingin

seketika retak
kala azan kukumandangkan
lantunan itu menggema
membangunkan setiap muslim
tuk memulai hari dengan Salat
dan zikir setelahnya
Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020

Kumpulan Puisi Hari Santri dikutip dari Kemenag.co.id

JIKA DAN MENGAPA

Jika berkata mengapa berdusta,
Jika bertutur mengapa tak jujur,
Jika di percaya mengapa memperdaya,
Jika berjanji mengapa tak ditepati.

Jika memberi mengapa berharap materi kembali,
Jika beramal materi mengapa berharap puji,
Jika menerima puji mengapa jadi lupa diri,
Jika suka lupa diri mengapa tak fokus saja urus diri sendiri,

Jika tak diberi amanah mengapa menjadi marah,
Jika dikritik mengapa menghardik,
Jika tak punya kuasa mengapa malah jumawa,
Jika mendapat mandat mengapa merasa paling berdaulat,
Jika nyatanya kosong, mengapa kata-katanya sombong,
Jika tak bersisi mengapa banyak aksi,
Jika merasa tak bermutu mengapa tak hendak berguru,
Jika tak berilmu mengapa sok tau,

Ohoy, jika mau mengukir sejarah, mengapa hanya mahir berkeluh kesah,
Ohoy, Jika mau ubah kondisi negeri, mengapa cuma aksi berpuisi.

BANYAK DAN SEDIKIT

Begitu banyak orang hanya sedikit yang bernama manusia
Begitu banyak manusia hanya sedikit yang baik tutur katanya
Begitu banyak yang baik tutur katanya hanya sedikit yang sesuai dengan perilakunya
Begitu banyak yang tutur katanya sesuai dengan perilakuknya, hanya sedikit yang meneladaninya
Dan begitu banyak meneladaninya hanya sedikit yang ikhlas melakukannya
Wahai Zat yang tak berbilang, Begitu banyak tapi hanya sedikit

AGAMA, KONSTITUSI dan KITA

Bagaimana posisi agama dalam konsttitusi kita,
Mari kita simak bersama

Kemerdekaan kita diraih berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa,
Penyelenggara negara kita bersumpah sesuai agamanya saat memulia kerja
Sistim perdadilan kita, melingkupi 4 yang salah satunya peradilan agama,
Pengaturan pelaksanaan hak azasi manusia bisa dibatasi undang-undang atas pertimbangan agama
Tujuan pendidikan nasional kita meningkatkan iman takwa dan ahlak mulai dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
Ilmu pengetahuan kita dimajukan dengan menjunjung tinggi nilai agama
Dan Negara kita, negara kita berdasar ketuhanan yang maha esa

Tapi mengapa?
Mengapa prahara masih saja bersama kita,
Mungkin karena agama masih di kata-kata,
Mungkin karena agama belum menjelma nyata menjadi tindak kita

Kumpulan PANTUN Hari Santri Nasional

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved