Wabup Pastikan Pelantikan Kades Terpilih Pilkades Muratara 2022 Digelar 18 Oktober

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Muratara) memastikan kades terpilih hasil pilkades serentak 22 September 2022 akan dilantik Selasa (18/10/2022) besok.

Waktu pelantikan tersebut sesuai dengan jadwal tahapan pilkades yang telah ditetapkan sejak awal yakni pada 18 Oktober 2022. 

Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) Kabupaten Muratara, Gusti Rohmani menyebut jadwal pelantikan itu tentatif dan kemungkinan akan berubah.

Namun waktu pelantikan kades terpilih tersebut telah dipastikan oleh Wakil Bupati Muratara, Inayatullah. 

"Insyaallah yang 50 desa itu kita lantik besok, waktunya lebih kurang jam dua siang, di depan kantor bupati," kata Inayatullah pada TribunSumsel.com, Senin (17/10/2022). 

Inayatullah memastikan, sebanyak 50 kades terpilih seluruhnya akan dilantik tanpa ada yang terkendala atau ditunda. 

Termasuk dua desa yang sempat berselisih yaitu Desa Lubuk Kemang Kecamatan Rawas Ulu dan Desa Setia Marga Kecamatan Karang Dapo. 

"Karena perselisihannya sudah diselesaikan. Mudah-mudahan acara besok lancar, tidak ada halangan," harapnya. 

Inayatullah mengatakan, soal dua desa yang sempat berselisih mengenai hasil pilkades, nampaknya semua pihak telah menerima.

Pemkab Muratara belum mendapat informasi jika kedua desa yang sempat berselisih tersebut ada pihak yang berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Soal ke PTUN itu hak semua warga dalam rangka menuntut keadilan hukum, namun sejauh ini belum ada informasi ke kami kalau ada yang mau ke PTUN," ujar Inayatullah. 

Baca juga: Harga Sawit di Muratara di Atas Rp 2.000 Per Kg, Polisi Ingatkan Pemilik Kebun

Dia berpesan kepada semua pihak baik yang kalah maupun menang, agar melupakan semua pertarungan sebelumnya dan kembali bersatu untuk bersama-sama memajukan desa.

"Sebelum Pilkades kita bertanding, tapi setelah selesai kita harus sama-sama bersanding, dalam membangun desa, jangan ada lagi pecah, jangan ada lagi kelompok-kelompok. Mari bersama-sama membangun, karena ujung tombak pembangunan Muratara ada di desa," pesannya.