Berita Palembang
Seorang Ibu Jadi Korban Penganiayaan Anak Kandung di Muara Enim, Korban Dipukul dan Diludahi
Seorang ibu jadi korban penganiayaan anak kandung di Muara Enim gara-gara hp atau handphone. Tidak hanya menganiaya, pemuda tersebut juga meludahi.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Seorang ibu jadi korban penganiayaan anak kandung di Muara Enim gara-gara hp atau handphone.
Pemuda 20 tahun di Muara Enim yang bernama Riski Anderiansah (20) ini menganiaya memukuli ibu kandungnya yang bernama Marlina.
Tidak hanya menganiaya ibu kandung, pemuda tersebut juga meludahi wajah ibu kandungnya.
Kejadian penganiayaan ini di rumah korban di Jalan Lematang Desa Lubuk Ampelas, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim ini.
Akibat penganiayaan tersebut, korban Marlinda menderita luka lebam.
Atas kelakuannya pelaku ditangkap dan diamankan di Mapolres Muara Enim.
Baca juga: Harga Karet Hari Ini, Awal Pekan Di Palembang Karet Kualitas KKK 100 Persen Rp 19.721 per Kg
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Senin (10/10/2022), berawal pada hari Minggu tanggal 18 September 2022 sekitar pukul 12.30, pada saat itu korban sedang tidur dan tiba-tiba HP korban diambil oleh pelaku.
Setelah sejam lebih korban tertidur, korban pun bangun dan berdiri di depan kamar korban yang berhadapan dengan kamar pelaku dan menanyakan HP korban pada pelaku dan dijawab pelaku nanti dulu.
Kemudian korban membiarkannya, dan sekitar setengah jam kemudian korban kembali menanyakan HP miliknya dan lagi-lagi dijawab pelaku nanti hingga sampai tiga kali.
Pada saat menanyakan kembali yang keempat kali, barulah pelaku memberikan HP tersebut kepada korban tetapi sambil marah-marah dan menendang kipas angin yang berada di kamarnya sampai kipas angin tersebut hancur dan terpelanting keluar dari kamarnya.
Setelah memberikan HP tersebut kepada korban, pelaku masih berdiri berhadapan dengan korban sambil marah-marah dan berkata kepada korban dengan kata-kata kurang ajar tak senonoh sambil meludahi tiga kali ke muka korban.
Melihat tingkah laku durhaka anaknya korban hanya membersihkan bekas ludahan pelaku yang ada di muka korban.
Setelah itu korban berdiri, dan langsung mendorong pelaku dan menyuruhnya angkat kaki dari rumahnya.
Mendengar hal tersebut, pelaku bukannya takut atau sadar untuk menghentikan aksinya tetapi malah menjadi-jadi dan semakin kurang ajar yakni dengan mendorong korban hingga terjatuh dan langsung mengambil besi batang kipas angin dan langsung memukulkannya ke arah kepala.
Beruntung korban sempat mengelak dan hanya mengenai bahu sebelah kirinya sehingga menyebabkan korban kesakitan dan luka lebam bekas pukulan besi.