Profil Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri yang Didesak Untuk Mundur Usai Kalah Dari AC Milan

Setelah menjadi manajer Aglianese, Allegri direkrut untuk menjadi manajer SPAL pada musim 2004/2005.

Grosseto

Setelah musim yang mengesankan bersama mereka, Allegri dipanggil untuk memimpin Grosseto, kemudian di Serie C1, Allegri tidak secemerlang saat berada di Aglianese.

Allegri menjadi manajer Grosseto pada dua tahun yang berbeda yaitu 2005 dan 2006.

Sassuolo

Pada Agustus 2007, Allegri menjadi pelatih kepala tim ambisius Serie C1 Sassuolo, yang berhasil dipimpin oleh Allegri dengan cepat ke posisi teratas liga dan berhasil menjadi juara liga.

Cagliari

Pada 29 Mei 2008, Allegri diumumkan sebagai pelatih kepala baru Cagliari di Serie A, menggantikan Davide Ballardini.

Karena performa gemilang dari Allegri dalam menjadi manajer Allegri, dia mendapat perpanjang kontrak.

Pada musim 2008/09, Allegri berhasil membawa Cagliari berada di posisi kesembilan Serie A dengan bermain tanpa pemain kelas dunia.

AC Milan

Pada 25 Juni, Allegri secara resmi ditunjuk sebagai manajer baru Milan.

Di musim pertamanya sebagai pelatih, Allegri membawa Milan meraih gelar juara pertama mereka sejak 2004.

Dia memimpin Milan meraih gelar Supercoppa Italiana keenam mereka pada 6 Agustus 2011, dengan bangkit dari ketinggalan dalam kemenangan 2-1 atas rival sekotanya Inter dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Nasional Beijing.

Pada tanggal 5 Juni 2012, Allegri menyatakan bahwa ia berniat untuk melatih hanya 10 tahun lagi dan berencana untuk pensiun pada usia 55 karena fakta bahwa pembinaan mengandung tingkat stres dan kecemasan yang tinggi.