Lesti Kejora Alami KDRT
Sosok AKP Nurma Dewi Kasi Humas Polres Metro Jaksel Kerap Berikan Penjelasan KDRT Lesti Kejora
Sosok AKP Nurma Dewi, Humas Polres Metro Jakarta Selatan tengah jadi sorotan publik menjelaskan kasus Kekerasan dalam rumah tangga dialamiLesti Kejora
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Profil AKP Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan yang kerap muncul memberikan penjelasan terkait kasus Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Lesti Kejora.
Diketahui, Lesti Kejora melaporkan melaporkan Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.
Bahkan Lesti Kejora sampai dirawat di rumah sakit beberapa hari lalu, namun saat ini sudah pulang.
Sebagai Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi lah yang kerap memberikan penjelasan terkait kasus KDRT yang menimpa Lesti Kejora.
Baca juga: Kenakan Cadar, Penampakan Lesti Kejora Berangkat Umrah Bersama Baby L dan Keluarga, Gandeng Ayah
Lantas siapakah sosok AKP Nurma Dewi ini ?

Sosok AKP Nurma Dewi ini ternyata bukan sembarang orang, polwan yang berdinas di Polres Metro Jakarta Selatan ini memiliki jabatan yang cukup penting.
Diketahui bahwa AKP Nurma Dewi sebagai Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Nasib Rizky Billar Terancam Tersangka, Polisi Sebut Lesti Kejora Takut Kembali, Dugaan Cerai Menguat
Melihat dari pangkatnya, AKP Nurma Dewi memiliki pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang berada di deretan Perwira Pertama Polri.
Adapun untuk simbol dari kepangkatan AKP ini adalah tiga balok dengan warna emas.
Selain kasus KDRT yang menimpa Lesti Kejora dan Rizky Billar, AKP Nurma Dewi juga menjelaskan tentang kasus Baim Wong terkait konten prank yang dilakukan di Polsek Kebayoran Lama.

Sebagaiman diketahui sebelumnya, kejadian bermula saat Lesti mengetahui suaminya itu selingkuh dan mengungkapkan niat untuk pulang ke rumah orangtuanya.
"Terjadi pertengkaran dua kali kejadian hari itu," kata Zulpan.
Penganiayaan pertama terjadi Rabu pukul 01.51 dini hari.
"Kekerasan ini adalah terlapor berusaha mendorong dan membanting korban ke kasur dan mencekik korban hingga terjatuh ke lantai dan hal itu dilakukan berulang kali," kata Zulpan.
Setelah kejadian itu, Lesti pun langsung melaporkan ke kepolisian. Kepolisian sudah memeriksa dua saksi, yakni asisten rumah tangga dan pegawai Lesti, yang membenarkan pengakuan Lesti itu.