Sinopsis Preman Pensiun 6
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 6 Jumat 7 Oktober 2022, Yayat dan Agus Sebut Didu Penghianat
Inilah Bocoran Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 6 hari ini 7 Oktober 2022: Yayat dan Agus Sebut Didu Penghianat
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah Bocoran Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 6 hari ini 7 Oktober 2022.
Baca juga: Sosok Adek Erfil Manurung Pengacara Rizky Billar Ternyata Masih Keluarga, Heboh Sebut Lesti Berdamai
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 6 tayang setiap hari Senin sampai Jumat di RCTI.
Sinetron Preman Presiun 6 tayang di RCTI pada pukul 16:00 WIB.

Dalam episode sebelumnya diceritakan Remon yang akan habisi orang yang merebut bisnisnya.
Saat itu Remon menelepon Bang Edi dan kemudian mendapatkan order untuk menghabisi orang-orang yang sudah ikut campur di lahan bisnisnya.
Sehingga membuat Bang Edi menugaskan Remon, Agus dan yayat untuk mencari siapa orang-orang dibelakang yang sudah menganggu bisnisnya.
Hingga pada akhirnya, muncul nama Muslihan dan nama besar kang Bahar.
Namun, bang Edi yang berambisi menjadi anggota dewan tak ciut mendengar nama besar Kang Bahar yang sudah tiada.
Bang Edi kemudian ditugaskan mencari kang Mus dan memberi peringatan agar tidak menganggu bisnisnya.
Disisi lain, dikabarkan bahwa Kang Gobang, salah satu Preman Pensiun lama yang dihukum karena membunuh Dik Dik dikabarkan keluar penjara.
Kehadiran Kang Gobang diperkirakan akan membuat perseteruan antara kelompok bang Edi dan kang Mus semakin sengit.
Namun nampaknya Kang Mus sudah mengetahui segala permasalahan tersebut lantaran telah menjadi mata mata.
Baca juga: Penghargaan Gorgeous Dad Rizky Billar di Infotainment Awards 2022 Ditangguhkan SCTV, Imbas KDRT
Baca juga: Link Streaming Sinetron Cinta Setelah Cinta Hari Ini Full Episode, Starla Sidang Cerai Niko Menyesal
Pada episode kali ini Preman Pensiun 6 episode 36 menceritakan Yayat dan Agus yang sebut Didu penghianat.
Diceritakan jika Agus dan Yayat, yang sedang mengawasi saudara Bubun yang berkerja di lahan parkiran titik satu.