Banjir Palembang

Palembang Banjir, Warga Pipa Reja Mulai Bersihkan Rumah dari Lumpur, Air Mulai Surut

Dimas bersama Angga sudah mulai membersihkan rumah yang terendam banjir pada, Kamis (6/10/2022) dini har

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Sri Hidayatun
Warga Pipa Reja Mulai Membersihkan Rumahnya Setelah Air Banjir Mulai Surut , Kamis Pagi (6/10/2022) 

Kemacetan terjadi dari arah Sako menuju PTC, arah PTC ke Pusri, Pusri ke PTC.

Diketahui kota Palembang telah di guyur hujan deras dari semalam hingga pagi hari.

Terdengar juga ada teriakan pengendara yang menanyakan dimana tempat bengkel terdekat di simpang Celentang. 

Udin pengendara motor mengatakan, banjir dimana-mana sehingga membuat kemacetan yang terjadi.

"Saya tadi dari arah PTC mau ke Pusri. Tapi pas di PTC jalan R Soekamto banjir nya cukup dalam. Dan macetnya itu sampai ke sini (simpang celentang)," katanya sambil mendorong motor nya karena mogok.

Udin menyarankan jangan melintasi jalan Abdul Rozak apalagi di depan sekolah Kusuma Bangsa karena itu dalamnya sampai paha orang dewasa.

"Dalam sekali, jadi saya terlambat mau berangkat kerja," ujar Udin dengan singkat.

Sementara itu, Aldi warga lainnya terjebak banjir di simpang celentang. 

"Ia menyebutkan bahwa ia dari Sako ingin menuju ke Sekip. Tapi kata orang di Kumbang banjir, R Soekamto banjir, Pipa Reja banjir. Jadi saya bingung mau lewat dimana lagi seperti terkepung oleh banjir," ucapnya kepada tribunsumel.com.

Baca juga: Banjir Palembang, Warga Dorong Motor Hingga Dini Hari, Mangkunegara, Soekamto, A Rozak Macet Panjang

Jadi Aldi sedang menonton dan sambil memikirkan lewat mana mau ke Sekip karena banjir dimana-mana.

Sementara itu, Bripka Dedi mengatakan, sudah dari pagi-pagi tadi pihaknya telah mengatur arus lalu lintas di simpang celentang.

"Kami dari Polairrud membawa pasukan 40 personil, 2 unit perahu karet. Sekarang perahu karet telah berada di depan Kusuma Bangsa karena di sana banjir nya cukup dalam sampai ke paha," ujarnya.

Dedi menambahkan, pihaknya tak hanya mengatur akan tetapi menolong pengendara yang mogok.

"Sudah banyak pengendara motor yang mogok, sampai tidak hidup motornya," tutupnya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved