Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Update Korban Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Polri Sebut Total Korban Kini Menjadi 592 Orang
Polisi ungkap update korban kerusuhan di Kanjuruhan Malang pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia.
6. RS Wajak Husada satu orang,
7. RS Prima Husada dua orang,
8. RS Wava Husada lima orang,
9. RS Tentara Dokter Soepraoen satu orang.

Baca juga: Daftar Sanksi Komdis PSSI Akibat Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Arema FC Didenda Rp 250 Juta Dll
Baca juga: Ketum PSSI, Mochamad Iriawan Angkat Bicara Usai Didesak Mundur Karena Kerusuhan Kanjuruhan Malang
Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Insiden bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut.
Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.
Kemudian polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan.
Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Menurut Kapolri, berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang, kini ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.
Kemudian, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut.