Kerusuhan Arema Vs Persebaya

Kerusuhan Arema FC vs Persebaya : Kini Sepakbola Indonesia Jadi Sorotan Media Luar Negeri, Dampaknya

Bahkan, akibat kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia, sepakbola di Indonesia kini menjadi sorotan media luar negeri.

Editor: Slamet Teguh
SURYA/PURWANTO
Kerusuhan Arema FC vs Persebaya : Kini Sepakbola Indonesia Jadi Sorotan Media Luar Negeri, Dampaknya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kerusuhan terjadi dalam laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia.

Akibat kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia ini, ratusan orang dikabarkan meninggal dunia.

Bahkan, akibat kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia, sepakbola di Indonesia kini menjadi sorotan media luar negeri.

Seperti diketahui, Tragedi di Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, (1/10/2022) membuat Sepakbola Indonesia disorot Dunia.

Hingga artikel ini dibuat, laporan dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, menyebutkan sudah ada 174 nyawa yang hilang di tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi lantaran tak terimanya Aremania setelah tim kebanggan mereka, Arema FC menelan kekalahan atas Persebaya di pekan ke-11 Liga 1.

Wali Kota Malang Sutiaji saat datang melayat ke rumah duka korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Minggu (2/10/2022). (Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan)

Sekitar 3.000 supporter Arema FC masuk ke lapangan Stadion kanjuruhan setelah selesainya laga Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3.

127 Meninggal Dunia, 180 Luka-luka, Ini Rincian Korban Jiwa Kerusuhan Arema FC vs Persebaya
127 Meninggal Dunia, 180 Luka-luka, Ini Rincian Korban Jiwa Kerusuhan Arema FC vs Persebaya (Tribun Sumsel)

Baca juga: Media Asing Soroti Kerusuhan Arema Vs Persebaya Telan Korban Ratusan Orang, Korea Hingga Amerika

Baca juga: Profil Iwan Bule Ketua PSSI yang Kinerjanya Kini Disorot Setelah Kerusuhan Arema Vs Persebaya

Berjatuhnya korban jiwa terjadi karena polisi menembaki gas air mata ke arah tribun stadion yang membuat situasi menjadi semakin panik.

Para supporter berlarian menyelamatkan menuju pintu keluar stadion yang menyebabkan aksi desak-desakan.

Melihat jumlah korban yang banyak dan situasi yang kacau, media Dunia menyorot peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan.

“Lapangan sepak bola yang menjadi neraka, setidaknya 127 meninggal dalam kerusuhan di Indonesia,” tulis media asal Korea Selatan, Chosun.

"Bentrok antara pendukung dua tim sepak bola Indonesia di provinsi Jawa Timur menewaskan 125 penggemar dan dua petugas polisi, sebagian besar diinjak-injak sampai mati, kata polisi," tulis media asal Spanyol, ESPN.

Juga dengan media asal Inggris, Sky yang turut menyorot kejadian di Kanjuruhan.

“Dalam kejadian yang tampaknya menjadi salah satu bencana stadion terburuk, lebih dari 300 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi banyak yang meninggal saat perjalanan atau saat menerima perawatan,” tulis Sky di salah satu artikel mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved