Santri Gontor Meninggal

Santri Gontor Meninggal, Keluarga Santri Senior Tersangka Penganiaya Ziarah ke Makam AM

Santri Gontor meninggal, hari ini keluarga santri senior tersangka penganiaya ziarah ke makam AM. Keluarga AM juga mengadakan Tahlilan.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Santri Gontor meninggal, hari ini keluarga santri senior tersangka penganiaya ziarah ke makam AM, Sabtu (1/10/2022). Keluarga AM juga mengadakan tahlilan mengenang meninggalnya AM. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Santri Gontor meninggal, hari ini keluarga AM (17) mengadakan acara mengenang 40 hari meninggalnya santri asal Palembang tersebut, Sabtu (1/10/2022).

Di hari yang sama keluarga santri senior yang menganiaya sehinggga menyebabkan AM santri Gontor meningggal berkunjung silaturahmi ke rumah keluarga AM.

Mereka juga ziarah ke makam AM santri Gontor meninggal di pemakaman TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni Palembang.

Namun tidak ada satupun perwakilan keluarga yang bersedia memberi komentar pada awak media.

"Saya takut salah, nanti langsung saja sama mereka (keluarga TSK)," ujar salah seorang perwakilan ikatan keluarga Gontor yang ikut mendampingi ziarah ini.

Diketahui, AM adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang tewas dianiaya oleh seniornya, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Cara Menghitung Harga Getah Karet di Pabrik Berdasar Harga Karet Dunia, Petani Perlu Tahu

Dari pantauan Tribunsumsel.com, rombongan keluarga tersangka tiba di makam korban sekira pukul 16.35 WIB.

Nampak pula kehadiran Rusdi, ayah kandung korban bersama beberapa anggota keluarganya.

Kurang lebih selama 10 menit rombongan ini membaca doa di samping pusara korban.

Rombongan selanjutnya meninggalkan TPU untuk menuju ke rumah duka yang juga bertepatan dengan peringatan 40 hari meninggalnya korban.

Nampak ada ibu-ibu terlihat menangis, namun ada juga yang berjalan begitu saja menghindari awak media.

Soimah Ibu AM Ingin Peluk Tersangka

Sebelumnya, Soimah ibu Albar Mahdi (17) santri Gontor meninggal dianiaya lega setelah polisi secara resmi menetapkan dua orang tersangka, Senin (12/9/2022).

Polres Ponorogo hari ini resmi menetapkan dua tersangka dalam kasus tewasnya AM (17) santri asal Palembang di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Senin (12/9/2022).

Penetapan status tersangka ini membawa kelegaan tersendiri di benak keluarga terutama Soimah (44), ibu kandung AM.

"Alhamdulillah sedikit lega dengan tertangkapnya dua tersangka," ujarnya.

Soimah sangat berharap kepolisian bisa mendalami penyebab kematian anaknya.

Bukan hanya utama, namun semua pihak terkait dengan kejadian memilukan tersebut diharapkannya dapat diusut tuntas.

Soimah ibu Albar Mahdi (17) santri Gontor meninggal dianiaya lega setelah polisi secara resmi menetapkan dua orang tersangka, Senin (12/9/2022).
Soimah ibu Albar Mahdi (17) santri Gontor meninggal dianiaya lega setelah polisi secara resmi menetapkan dua orang tersangka, Senin (12/9/2022). (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Di sisi lain, ibu tiga anak itu mengungkapkan, ada terbesit di benaknya untuk bertemu langsung dengan kedua pelaku.

"Jika bertemu, pertama ingin aku peluk mereka. Benar-benar kupeluk kuat. Mungkin tidak bisa ngomong, cuma bisa menangis saja," ucapnya.

Kepolisian Polres Ponorogo resmi menetapkan dua tersangka dalam kasus tewasnya AM (17) santri Gontor asal Palembang meninggal di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Senin (12/9/2022).

Keduanya adalah mantan santri berinisial MFA (18) asal Tanah Datar Sumbar dan IH (17) asal Pangkal Pinang Bangka Belitung yang tak lain senior korban AM santri Gontor meninggal selama mengenyam pendidikan di Gontor.

Baca berita lainnya langsung dari google news 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved