Harga Sawit Palembang

Harga Sawit Palembang: Harga Sawit di OKI Pekan Pertama Oktober 2022 Naik, Di Petani Rp 1.500 per Kg

Harga sawit Palembang, harga sawit di OKI pekan pertama Oktober 2022 merangkak naik. Harga unggulan TBS sawit di OKI Rp 1.500 per kilogram.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Harga sawit Palembang, harga sawit di OKI pekan pertama Oktober 2022 merangkak naik. Harga unggulan TBS sawit di OKI Rp 1.500 per kilogram. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Harga sawit Palembang, harga sawit di OKI pekan pertama Oktober 2022 merangkak naik.

Harga sawit Palembang, harga komoditi unggulan tandan buah segar (TBS) sawit di OKI sudah mulai membaik dan tentunya bisa mengembalikan semangat bagi para petani.

Berdasarkan harga sawit Palembang, harga sawit di pengepul kelapa sawit di Dusun Segonang, Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir ternyata tren kenaikan harga terus terjadi setiap bulannya.

"Dua mingguan yang lalu saya jual masih harga Rp 1.200 per kilogram. Tetapi hari ini kembali naik menjadi Rp 1.500 setiap kilogram," ujarnya Fadel saat ditemui dilokasi lapak, Sabtu (1/10/2022) sore.

Meskipun harga terus naik, ia tetap berharap jika nanti daya beli pengepul bisa kembali naik dan diatas Rp 2.000 perkilogram.

"Kalaupun bisa ya naik lagi harganya, supaya keuntungan para petani banyak lagi dan ekonomi meningkat," tuturnya.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Getah Karet di Pabrik Berdasar Harga Karet Dunia, Petani Perlu Tahu

Dijelaskan Fadel, bahwa dirinya memiliki lahan seluas 2 hektar dan setiap bulannya mendapatkan 4 ton buah sawit.

"Memang bulan ini lagi sedikit buahnya, kalau setiap panen hanya mendapatkan 2 ton saja. Tetapi tetap lumayanlah untuk menopang ekonomi keluarga,"

"Untuk setiap kilogram biasanya saya mendapatkan untung bersih Rp 800 - 1.000 itupun sudah dipotong biaya pemupukan, panen, dan angkut buah sawit ke lapak," papar dia.

Menurutnya jika harga saat jual ini Rp 1.500 rupiah maka pendapatan bersih setiap bulannya rata-rata untuk 2 hektare lahan yaitu Rp 4.000.000.

"Semoga saja harga terus naik. Karena saat ini semua harga kebutuhan pokok sehari-hari naik dan belum lagi kebutuhan anak sekolah," harapnya harga komoditi sawit menunjukkan peningkatan.

Harga Sawit September 2022 di Sumsel

Harga sawit September 2022 Periode 2 di Sumsel, harga TBS sawit dilansir dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan.

Tanaman usia 3 tahun Rp 2.063,78
Usia 4 tahun Rp 2.118,99
Usia 5 tahun Rp 2.169,39
Usia 6 tahun Rp 2.214,01
Usia 7 tahun Rp 2.254,01
Usia 8 tahun Rp 2.290,35
Usia 9 tahun Rp 2.321,12
Usia 10 - 20 tahun Rp 2.375,11
Usia 21 tahun Rp 2.342,99
Usia 22 tahun Rp Rp 2.315,88
Usia 23 tahun Rp 2.283,78
Usia 24 tahun Rp 2.247,25
Usia 25 tahun Rp 2.158,76

Harga CPO Rp 10.562,01
Harga inti Rp 6.383,70
Indeks K 90,84 persen.

Cara Mencegah Penyakit Akar Busuk Sawit

Petani kelapa sawit jangan pernah sesumbar bahwa tanamannya tidak mungkin diserang penyakit.

Pasalnya, tanaman sawit ternyata bisa terserang beberapa jenis penyakit yang tidak bisa dianggap remeh.

Pada umumnya, penyakit kelapa sawit bisa menyerang pada seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, batang, hingga pucuk tanaman.

"Misalnya pada bagian akar, biasanya ada penyakit yang menyebabkan akar sawit menjadi busuk," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Ade Meiri Siswani, Jumat (2/9/2022).

Ia menjelaskan, penyakit akar busuk disebabkan oleh cendawan atau jamur.

Cendawan menyerang sistem perakaran tanaman sawit yang berada dalam tanah.

Akibatnya tanaman sawit mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan lama-lama bisa mati.

"Kalau akar tanaman sawitnya terinfeksi, membusuk, rusak, tentu fungsi akar sebagai penyerap nutrisi dan air otomatis terhenti," katanya.

Ade mengungkapkan, gejala yang terlihat pada tanaman yang terinfeksi penyakit tersebut biasanya pertumbuhannya tidak normal.

Tanaman sawit menjadi kerdil, lemah, hingga daunnya berubah warna dari hijau menjadi kuning.

"Penyakit ini bisa menyerang mulai dari pembibitan, tanaman muda, sampai dewasa," katanya.

Ade menambahkan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh petani untuk mencegah penyakit akar busuk pada tanaman sawit.

Pertama, dengan melakukan budidaya yang baik dan benar sesuai dengan prosedur budidaya yang dianjurkan.

Menurut Ade, langkah yang paling efektif untuk mencegah penyakit akar busuk sebaiknya dilakukan sejak pemilihan bibit dan persemaian.

"Pemilihan benih sebaiknya menggunakan dari varietas bersertifikat yang sudah teruji kualitasnya," katanya.

Kedua, lanjut Ade, dalam proses penyemaian dianjurkan menggunakan media semai yang baik dan tidak terinfeksi jamur.

Untuk mencegah perkembangbiakan jamur caranya dengan mengkondisikan media semai pada pH yang ideal.

"Lakukanlah penyemaian dengan baik dan benar, medianya, pH-nya juga perhatian, harus ideal, agar bibit sehat dan kuat," katanya.

Selain itu, kata Ade, selama pembibitan dianjurkan memasang naungan pada bibit terutama di musim kemarau.

Begitu pula dalam pemberian air mesti cukup dan tidak berlebihan.

"Jangan lupa juga mengaplikasikan fungisida sejak dini untuk pencegahan penyakit akar busuk," ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved