Berita Palembang
Syukri Zen Anggota DPRD Palembang Segera Sidang, Tersangka Penganiayaan Perempuan di SPBU
Syukri Zen anggota DPRD Palembang segera sidang di awal Oktober 2022, sempat viral dan menjadi tersangka penganiayaan perempuan di SPBU.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Syukri Zen anggota DPRD Palembang segera sidang di awal Oktober 2022.
Syukri Zen oknum DPRD Palembang sempat viral dan menjadi tersangka penganiayaan perempuan di SPBU.
Jadwal sidang Syukri Zen oknum DPRD Palembang dimuat di situs resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Palembang.
Jadwal sidang perdana Syukri Zen digelar pada Selasa (4/9/2022) mendatang.
"Benar, sidang perdananya digelar tanggal 4 Oktober sebagaimana yang tertuang di SIPP PN Palembang," ujar Juru bicara Pengadilan Negeri Palembang, Sahlan Effendi, Kamis (29/9/2022).
Sebelumnya, aksi pemukulan yang dilakukan Syukri Zen terhadap seorang perempuan bernama Juwita Puspasari alias Tata viral di sosial media.
Baca juga: Driver Ojol Dirampok Penumpang di Palembang, Korban Ditodong Pisau Hp Dirampas, Ini Modus Pelaku
Syukri Zen memukul Tata di SPBU Demang Lebar Daun Palembang setelah keduanya terlibat cek-cok saat mengantre BBM.
Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan viral di sosial media.
Kasus ini makin mencuat setelah korban mendapat bantuan hukum dari pengacara kondang Hotman Paris.
Syukri Zen sudah meminta maaf atas kejadian yang menghebohkan ini.
"Dari saya pribadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan korban, " ungkap Syukri Zen, saat menggelar konferensi pers di Palembang, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya kejadian itu dipicu kekesalannya saat mengatre BBM.
"Waktu itu saya mau isi Pertamax di SPBU, sementara korban sedang mengantre Pertalite, " kata Syukri.
Ia menyebut karena tidak diberi jalan oleh korban akhirnya tersulut emosinya.
Syukri turun dari mobilnya dan menghampiri korban, lalu terjadilah aksi pemukulan tersebut.
"Saya tidak dikasih jalan karena mau antre Pertamax, jadi kesal, " ujarnya.
Keluarga Korban Usir Wartawan
Kerabat Juwita alias Tata korban penganiayaan oknum anggota DPRD kota Palembang Syukri Zen mengusir wartawan yang hendak melakukan konfirmasi di rumah korban.
Tepatnya peristiwa itu terjadi ketika awak media menyambangi kediamannya yang berada di Kecamatan Ilir Barat I Palembang Jumat (26/8/2022).
Beberapa wartawan yang mendatangi rumah, memanggil Tata ataupun penghuni lainnya dari balik pagar.
Sebab saat itu suasana rumah tampak sepi tak ada satupun orang yang terlihat.
Tidak berapa lama keluarlah seorang wanita muda memakai baju kaos merah celana pendek berbicara dari balik pintu rumah.
Perempuan itu berkata Tata tidak ada di rumah.
Wartawan pun bertanya pergi kemana.
"Tidak tahu, cari saja sendiri," cetus perempuan tersebut kemudian masuk ke dalam rumah.
Untuk kepentingan peliputan, awak media khususnya wartawan televisi mengambil rekaman video suasana rumah korban.
Melihat wartawan mengambil video rumah, sang wanita marah.
"Kalian jangan sembarang ambil video di rumah saya, nanti saya viralkan," ujarnya dari balik pintu.
Kemudian, perempuan itu benar-benar keluar sembari memegang handphone dan diduga juga merekam peristiwa itu.
Melihatnya, salah seorang wartawan juga berinisiatif mengambil handphone untuk kemudian turut merekam peristiwa tegang tersebut.
Sempat terjadi cek-cok antara perempuan tersebut dan awak media yang saat itu meliput.
Perempuan itu tegas menyatakan enggan berkomentar atas peristiwa yang kini tengah viral.
"Jadi silahkan pergi. Saya tidak bisa kasih statemen," ujarnya.
Ketegangan berakhir setelah wartawan memutuskan untuk meninggalkan rumah Juwita alias Tata karena tidak ingin ada keributan panjang.
Terkait hal itu, Hotman Paris yang datang ke Palembang untuk memberikan bantuan hukum kepada Tata menyampaikan permintaan maaf, Minggu (4/9/2022).
Duduk berdampingan dengan Tata, Hotman mengatakan peristiwa pengusiran hingga pengancaman itu adalah salah paham.
"Kejadian itu terjadi karena kesalahpahaman, mereka tidak begitu paham soal hukum dan masih menunggu kedatangan saya," ucapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news