Semburan Lumpur di Indralaya Ogan Ilir
Pertamina dan SKK Migas Tinjau Lokasi Semburan Lumpur Ogan Ilir, Pastikan Tak Ada Gas Beracun
Pertamina dan SKK Migas meninjau langsung lokasi titik semburan lumpur Ogan Ilir dan memastikan tak ada gas beracun keluar dari semburan lumpur itu.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
"Kami mendapat bantuan dari Pemprov Sumsel berupa pembuatan sumur bor dengan target kedalaman sekitar 150 meter," kata Romzi kepada wartawan di Indralaya, Minggu (25/9/2022) lalu.
Menurut Romzi, tahapan pembangunan mulai dari survei selama tiga minggu hingga proses pengeboran, sepenuhnya dilakukan Pemprov Sumsel.
"Pemprov yang kerjakan, kita hanya sediakan lahan," jelas Romzi.
Dia menjelaskan, sebelumnya ada dua lokasi di area SIT Menara Fitrah yang akan dibangun sumur bor.
Namun kontraktor dan konsultan proyek memilih lokasi yang terdapat semburan lumpur tersebut.
Menurut Romzi, pembangunan sudah dilakukan sesuai prosedur yang ada, namun terhambat karena faktor alam.
"Apa yang ada di dalam dan di atas bumi, semua makhluk Allah SWT. Kami hanya berikhtiar dengan upaya pendekatan secara teknologi, sains maupun secara spiritual," ujar Romzi.
Saran dari Dinas ESDM
Kasi Geologi, Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Piter Haryanto menyebut semburan lumpur disebabkan adanya gas.
"Walaupun nantinya gas tersebut akan habis dengan sendirinya, sarannya lebih baik ditutup dan pindah ke galian lainnya," kata Piter Haryanto saat dikonfirmasi, Senin (26/9/2022).
Menurut Piter, kalau istilahnya ada yang bilang gas rawa, gas yang terperangkap dalam gambut.
Sebab gambut itukan cikal bakal batubara, disitu kalau terjadi penumpukan gambut hingga tebal maka bisa terjadi seperti itu
"Di batubara ada gas metannya, nah umumnya gas rawa seperti itu. Memang nantinya kalau gasnya sudah abis akan berhenti, namun sarannya ditutup saja. Karena kalau ada gasnya, artinya disitu ada jalur gasnya," ungkapnya
Terkait kedalaman sumur bor yang akan dibuat mencapai 150 meter, menurutnya kedalamannya tergantung kegiatan geolistrik atau saran yang dilakukan sebelum dilakukan pengeboran.
"Jadi sebelum ditentukan mau dibor sampai kedalaman berapa meter tentunya ada analisa tersendiri. Kalau untuk standar kedalam sumur untuk air bersih tidak ada hanya memang disesuaikan dengan analisa masing -masing," katanya