Harga Karet Palembang
Harga Getah Karet Hari Ini Rp 20.205 per Kg, Naik Tipis Terkerek Kenaikan Rupiah Terhadap Dolar
Harga getah karet hari ini Rp 20.205 per Kg, Rabu (28/9/2022). Harga getah karet ini naik tipis Rp 349 per kg setelah dua hari berturut turun.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga getah karet hari ini Rp 20.205 per Kg, Rabu (28/9/2022). Harga getah karet ini naik tipis Rp 349 per kg setelah dua hari berturut-turut turun di awal pekan.
Kenaikan harga getah karet hari ini terkerek naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menguat juga dibarengi naiknya harga karet.
Harga getah karet hari ini dibandrol Rp 20.205 per kg atau naik tipis dibanding harga Selasa (27/9/2022) ibandrol Rp 19.856 per kg.
Harga karet hari ini juga lebih baik yakni 1,34 dollar per kg dibanding harga kemarin, Selasa (27/9/2022) yang dibandrol 1,32 dollar per kg.
Sementara itu nilai tukar rupiah hari ini justru menguat tipis yakni Rp15.079 per dollar Amerika dibanding nilai tukar rupiah kemarin, Selasa (27/9/2022) yang dibandrol Rp 15.043 per dollar Amerika.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 349 per kg dibandingkan indikasi karet Selasa (27/9/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Harga Karet Dunia Hari Ini, Rabu 28 September 2022 Capai 133,50 Sen AS/Kg, Naik dari Hari Sebelumnya
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen hari ini 28 September dibandrol Rp 20.205 per kg.
Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 18.184 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 16.164 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 14.143 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.123 per kg, KKK 50 persen diharga Rp10.102 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 8.082 per kg.
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional. Yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS. Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.
Harga Karet Hari Sebelumnya
Harga karet Selasa (27/9/2022) dibandrol Rp 19.856 per kg, Selasa (27/9/2022). Harga tersebut turun Rp 40 per kg dibandingkan harga kemarin yang dibandrol Rp 19.896 per kg, Senin (26/9/2022).
Turunnya harga karet hari ini karena harga karet turun yakni 1,32 dollar per kg dibanding harga kemarin, Senin (26/9/2022) yang dibandrol 1,33 dollar per kg.
Sementara itu nilai tukar rupiah hari ini justru menguat tipis yakni Rp 15.043 per dollar Amerika dibanding nilai tukar rupiah kemarin, Senin (26/9/2022) yang dibandrol Rp 14.960 per dollar Amerika.
"Indikasi harga karet hari ini turun Rp 40 per kg dibandingkan indikasi karet Senin (26/9/2022) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Selasa (27/9/2022).
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen 27 September dibandrol Rp 19.856.
Turunya harga KKK 100 persen juga diikuti turunnya harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 17.870 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 15.884 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 13.899 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 11.913 per kg, KKK 50 persen diharga Rp 9.928 per kg, dan KKK 40 persen diharga Rp 7.942 per kg.
Tips Pohon Karet Tidak Mudah Tumbang
Selain itu pengepul sekaligus pemilik kebun karet di Kecamatan Pendopo ini juga berbagi tips untuk menjaga agar pohon karet tidak mudah rebah atau tumbang.
Menurutnya salah satu masalah yang acap kali dihadapi pemilik kebun karet yakni adanya rayap pada bagian bawah pohon yang menyebabkan berkurangnya kekuatan akar pohon karet.
"Kalau tanah bagian bawah pohon karet dihinggapi rayap akarnya menjadi lemah lalu akar tersebut keluar dan menyebabkan pohon karet mudah rebah," jelasnya.
Ia juga menyarankan jika pada bagian bawah pohon karet sudah mulai dihinggapi rayap atau semut bisa diberikan racun anti semut bubuk untuk mengusirnya.
Waktu Menyadap Karet yang Baik
Untuk mendapatkan hasil getah karet yang lebih maksimal, diimbau para petani mengetahui waktu menyadap karet yang baik.
Hasil getah karet yang lebih maksimal dengan kadar air yang rendah juga akan berpengaruh pada harga karet.
"Perbedaan waktu menyadap karet antara pagi, siang, dan sore hari, sedikit banyak akan mempengaruhi kuantitas getah yang dihasilkan," kata Kepala Bidang Penyuluhan Pengolahan dan Pemasaran Disbunnak OKI, Zulkarnain saat berbincang tentang harga karet Palembang beberapa waktu lalu.
Waktu yang baik untuk menyadap karet yaitu pagi hari sekitar pukul 05.00 - 06.00 waktu daerah masing-masing.
Dikarenakan turgor (dinding sel pohon karet) dalam tekanan yang tinggi.
"Semakin tinggi tekanan maka semakin banyak pula lateks (getah karet) yang dihasilkan. Jadi bagus pagi dibandingkan dengan waktu penyadapan saat siang ataupun sore hari," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news